Lihat ke Halaman Asli

FX Aris Wahyu Prasetyo Saris

Menikmati menulis dan membaca dalam bertualang makna kehidupan menuju kebijaksanaan abadi.

Refleksi Menata Hidup: Membangun Investasi Karakter Baik

Diperbarui: 12 April 2023   08:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Illustrasi diambil dari: www.forbes.com

Hidup adalah hidup itu sendiri. Menghidupkan hidup berarti menerangi budi dan hati untuk menggerakkan langkah dalam sebuah proses membangun investasi karakter yang kontekstual, bermakna, dan reflektif. Hidup harus selalu hidup, setiap pribadi harus menjaga nyala api kehidupan agar terang bagi diri, sesama, dan dunia.

Belajar dari dinamika keluarga John C. Maxwell yang tertuang dalam bukunya Developing the Leader Within You, bagaimana Ayahnya Maxwell menata seluruh anggota keluarga dengan disiplin dalam setiap kepercayaan tanggung jawab masing-masing. Setiap minggu ayahnya membagikan tugas rumah tangga untuk tujuh hari ke depan. Setiap anak bisa mengatur waktu untuk menyelesaikan tugas itu selama seminggu ke depan. Targetnya adalah sabtu siang sudah selelsai sehingga bisa ikut akhir pekan bersenang-senang bersama keluarga. Yang tidak dapat menyelesaikannya, maka harus tinggal di rumah dan menyelesaikan tugasnya.

Pembelajaran tentang tanggung jawab, disiplin, dan ketekunan juga berlanjut dalam keluarga kecil Maxwell sehingga setiap anak selalu mendapat tanggung jawab setiap awal pekan dan harus sudah selesai di akhir pekan. Sebuah pembelajaran yang menarik dan bermakna bahwa hidup ini perlu ditata dan dikelola, bukan mengalir begitu saja seiring waktu berjalan tanpa ada kesadaran dan daya juang untuk membuatya bermakna. Maxwell dengan mantap menyebutnya dengan "investasi kehidupan", hidup bukan hadiah namun hidup adalah proses mengembangkan kekayaan diri dan sosial sehingga berbunga karakter baik yang membuat hidup bahagia dan bermakna.

Hidup sebagai sebuah investasi karakter merupakan konsep hebat dalam menata hidup itu sendiri. Hidup tidak bisa dikelola mendadak atau hanya dalam kurun waktu pendek karena selama nafas masih berhembus di sanalah investasi kehidupan harus terus berjalan. Kesuksesan hidup dimulai setiap hari dan secara terus-menerus sepanjang hayat lewat berbagai pengalaman dan pembelajaran yang ada. Segala sesuatu harus diperjuangkan, tidak ada yang gratis atau datang tiba-tiba dari lanngit.

John Foster pernah mengatakan, "Seseorang tanpa keputusan karakter tidak pernah dapat dikatakan menjadi miliknya sendiri. Ia menjadi milik apapun yang dapat memperangkap mereka". Setiap pribadi sudah seharusnya membuat keputusan diri dalam hidupnya untuk menata hidupnya sendiri dalam ruang lingkup dunia sebagai sebuah investasi karakter. Ini adalah sebuah pilihan penting dalam kehidupan. Jika tidak melakukan investasi tersebut, peluang besar dalam hidupnya akan terperangkap dalam berbagai kesulitan dan masalah yang seringkali membelenggu potensi dan kesempatannya.

Kerja keras, ketekunan, disiplin diri, dan militansi dalam kehidupan sejatinya menjadi sebuah habitus baik yang terus-menerus diusahakan. Dari bangun pagi, berdinamika hingga malam tiba untuk beristirahat, merupakan sebuah agenda penting untuk menata dan mengembangkan investasi kehidupan. Proses menjadi sesuatu yang penting dalam kehidupan dan hasil akan mengiringinya kemudian yang indah pada waktunya, seperti mentari tidak akan ingkar pada bumi, datang pada waktunya dan setia tanpa ada keraguan di dalamnya.

Vince Lombardi, seorang mantan pemain, pelatih dan seorang eksekutif salah satu ajang bergengsi di Amerika Serikat yakni The National Football League atau NFL, menegaskan, "Saya belum menjumpai orang yang layak disebut cukup kompetendalam jangka panjang jika di lubuk hatinya ia tidak menghargai kerja keras dan disipilin". Bahkan lebih lanjut dia menegaskan, "... waktu yang paling indah bagi setiap orang adalah ketika ia telah bekerja sebaik mungkin dengan alasan yang baik dan berbaring di medan perang -- kemenangan." Proses kehidupan yang diperjuangkan merupakan investasi besar dalam kehidupan.

Akhirnya, setiap pribadi harus siap menata hidup dan menjalakan investasinya sehingga kesatuan hati, budi, dan komitmen pada kehidupan yang lebih baik menjadi menu utama yang harus tersajikan setiap hari. Tidak ada yang sia-sia untuk segala hal baik yang dilakukan dalam konsistensi penuh loyalitas dan totalitas.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline