Lihat ke Halaman Asli

FX Aris Wahyu Prasetyo Saris

Menikmati menulis dan membaca dalam bertualang makna kehidupan menuju kebijaksanaan abadi.

Refleksi tentang Waktu: Memimpin Diri untuk Kualitas Hidup

Diperbarui: 6 April 2023   08:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Illustrasi diambil dari: www.sheownssuccess.com

Waktu terus berjalan, apapun yang terjadi di dunia ini, seperti apapun keadaan manusia dalam kehidupannya. Waktu tak pernah kompromi atas segala rasa duka maupun suka, bahagia ataupun sedih. Hati dan budi dalam jiwa setiap manusialah yang harus mengendalikannya dan menjadikannya mitra kehidupan yang penuh makna.

Penulis Esai Inggris, William Hazlitt, menulis, "Ketika kita mengalami kemajuan dalam hidup, kita mendapatkan perasaan yang lebih tajam mengenai nilai dari waktu." Pernyataan ini ingin menekankan betapa pentingnya menghargai waktu untuk setiap detiknya. Waktu terus berjalan, baik kita sadari atau tidak kita sadari, dan seringkali kita terkaget-kaget setelah menyadari bahwa waktu sudah berjalan begitu jauh melebih dari kesadaran kita dan ternyata kita belum melakukan apa-apa.

Setiap pribadi sudah seharusnya menjadi pemimpin atas dirinya dalam mengendalikan waktu yang tak dapat dibendung oleh apapun. Dari bangun tidur di pagi hari, ketika kesadaran diri sudah mulai berjalan dari istirahat malam, di sanalah pengendalian diri dimulai, pikiran dan hati siap menggerakkan seluruh jiwa dan raga untuk menata hari dan menjadikan hari baru sebagai usaha meningkatkan kualitas hidup dari hari ke hari. Pagi mulai beranjak siang dan bergerak ke senja hingga tiba di malam hari, itulah proses kehidupan yang diselubungi waktu dan setiap pribadi harus  berjuang atas kehidupannya bersama sesama dan semesta.

Cara terbaik untuk menghargai waktu dalam usaha meningkatkan kualitas hidup adalah dengan meluangkan waktu sejenak untuk berpikir dan berasa tentang diri dan kehidupan. Meluangkan waktu di pagi hari untuk sejenak beryukur atas kehidupan baru dan pada akhirnya siap dengan rencana-rencana baik untuk dilakukan pada satu hari itu adalah sebuah momen yang baik menata jiwa dan raga pada kehidupan. Bahkan di kala siang, kembali meluangkan waktu sejenak untuk bersyukur atas setengah hari yang sudah berjalan sekaligus koreksi batin atas segala perasaan yang sudah dan sedang terjadi sampai detik itu. Hal ini sangat membantu dalam mereview dan memaknai setengah hari yang sudah berjalan.

Hingga pada akhirnya, di kala malam menjadi kesempatan untuk mereview dan merefleksikan pengalaman satu hari itu sebagai sebuah rahmat yang patut disyukuri. Refleksi atas pengalaman sehari itu akan menghantarkan setiap pribadi untuk melihat anugerah-anugerah yang sudah diterima dalam sehari dan menemukan nilai-nilai kehidupan (life values) yang berharga untuk dijadikan kekayaan hidup. Hidup yang berkualitas senantiasa harus dijalani dalam kesadaran, kemauan, dan kemampuan untuk berproses dalam ketekunan.

Charles C. Gibbons, seorang penulis manajemen, menegaskan tentang pentingnya meluangkan waktu, "Salah satu cara terbaik untuk menghemat waktu adalah dengan berpikir dan merencanakan ke depan; berpikir selama 5 menit kerap dapat menghemat kerja selama 5 jam". Ada efekvitas dan efesiensi dalam menajlani hidup lewat meluangkan waktu sejenak. Pikiran dan hati sesungguhnya membutuhkan ruang gerak untuk menata dan mengolah hidup dalam ketenangan dan keheningan jiwa.

Sejatinya waktu harus kita kendalikan, bukan waktu yang mengendalikan hidup kita. Hidup tidak layak dan pantas untuk dibelenggu waktu. Ada cukup banyak waktu dalam kehidupan ini untuk membuat kesempatan atas hidup masing-masing pribadi. Ketika hidup ditata dengan baik dan penuh kesadaran dalam ketekunan bersyukur, mereview, merencanakan, dan merefleksikannya niscya akan lahir komitmen diri yang ampuh dalam menjalani hidup ini. Seperti yang ditegaskan oleh Perdana Menteri Inggris, Benjamin Disraeli, "Rahasia untuk sukses dalam hidup adalah agar seseorang siap menghadapi waktunya jika waktu itu datang."




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline