Lihat ke Halaman Asli

FX Aris Wahyu Prasetyo Saris

Menikmati menulis dan membaca dalam bertualang makna kehidupan menuju kebijaksanaan abadi.

Ayo Mendidik Diri dengan Budaya Baca!

Diperbarui: 22 November 2021   09:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Illustrasi. hudsonpubliclibrary.org

Dunia pendidikan sejatinya erat kaitannya dengan dunia membaca untuk membangun habitus kedalaman berpikir dan kepekaan nurani sehingga guru dan para siswa semakin berkembang dalam konteks perkembangan zaman. Tingginya kemampuan membaca terkorelasi dengan perkembangan pribadi sehingga memberikan kesempatan untuk tingginya kemampuan cara berpikir, terasahnya hati nurani, tergugahnya kepedulian pada lingkungan sekitar, dan konsistennya komitmen pada kebaikan dan kebenaran.

Sekolah seharusnya memberikan kesempatan yang besar bagi setiap orang di dalamnya untuk menyadari pentingnya membaca dan memiliki konsistensi membaca. Pembelajaran yang ada didesain secara komunikatif dan interaktif sehingga anak-anak semakin mendalam bergulat dengan kata-kata dari berbagai sumber. Lebih dari itu, para guru pun memiliki habitus membaca yang tinggi sehingga mampu berbagi pengalaman dan menjadi teladan bagi anak-anak. Sudah waktunya, membaca menjadi kebutuhan sekaligus tuntutan diri untuk belajar dari berbagai sumber yanga ada.

Lebih jauh lagi, bagaimana nasib perpustakaan di sekolah/kampus saat ini? Tidak jarang perpustkaan di sekolah/kampus hanya menjadi gudang buku yang tidak memberikan suasana yang menarik untuk dikunjungi. Dengan buku-buku usang dan display yang tidak menarik, perpustakaan menjadi begitu miris dan ironis kehilangan jatidirinya sebagai tempat untuk mengagas dan menyerap ilmu secara luas dan mandiri.

Budaya baca menjadi pekerjaan rumah yang begitu besar bagi dunia pendidikan. Menumbuhkan minat baca sejatinya juga menjadi usaha dan daya upaya dari keluarga dan masyarakat. Gerakan membaca senantiasa bukan menjadi program latah yang jatuh pada slogan-slogan saja, namun menjadi budaya baik yang dilakukan setiap hari dalam konsistensi dan kemauan untuk belajar terus-menerus dan berkesinambungan. Ayo membaca!

Illustrasi. blog.reallygoodstuff.com

#Catatan Pendidikan 11, sebuah uraian sederhana dalam rangka membangun kesadaran pentingnya humanisme dalam kenyataan pendidikan sehingga humanisme tidak hanya sekadar teori yang terjebak dalam persepsi dan paradigma belaka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline