Lihat ke Halaman Asli

FX Aris Wahyu Prasetyo Saris

Menikmati menulis dan membaca dalam bertualang makna kehidupan menuju kebijaksanaan abadi.

Mencintai Hari dalam Rotasi Rasa dan Asa!

Diperbarui: 12 November 2021   04:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Illustrasi. hubblehq.com

Dinginnya pagi itu, mentari masih lelap di peraduannya, embun pagi menembus semesta dalam dingin dan bening, sosok-sosok penuh daya melangkah dan mengurai hari untuk memulai hidup dalam rasa dan asa demi kehidupan yang layak dan pantas. Memacu diri, memompa jiwa, menembus segala keengganan dan kemalasan pagi, demi suatu asa pada keluarga yang bahagia dan sejahtera.

Berjuang bukan semata-mata demi uang, namun berjuang demi harga diri dan eksisitensi sebagai manusia penuh potensi untuk terus lari dan lari menggapai keutamaan hidup dalam lingkaran penuh makna. Jiwa dan raga tak mudah patah arang, hati dan budi tak mudah kalah, sosok-sosok penuh daya itu terus melangkah dalam segala tantangan dan halangan.

Tatkala mentari kembali di ujung barat, sosok-sosok itu tak jarang masih bergulat dengan rasa dan asa demi loyalitas dan integritas dalam setiap peluh dan hembusan napas tanpa harus mengeluh tentang lelah dan kalah. Mentari benar-benar kembali ke peraduan, jiwa dan raga itu masih kokoh pada totalitas yang terkadang melampaui batas, yang sulit ditulis dalam kata-kata di atas kertas.

Hingga tiba saatnya berhenti, menghela napas dalam-dalam, menggores harap di dalam lubuk hati tentang hari esok yang lebih baik, langkah demi langkah kembali ke rumah demi perjumpaan yang bahagia bersama keluarga. Ada harapan di penghujung hari, senyum dan euforia bersama orang-orang tercinta sebelum malam menutup mata dan menghantar jiwa raga dalam pelukan semesta hingga esok harus kembali pada titik awal kembali, memulai hari bersama embun dan asa yang terus mengalir.

Illustrasi. www.briantracy.com

#AM44 (Aliran Makna), Sebuah aliran makna untuk dunia yang lebih baik, berdaya guna, dan melegakan segala jiwa dalam kesatuan hati dan budi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline