Lihat ke Halaman Asli

FX Aris Wahyu Prasetyo Saris

Menikmati menulis dan membaca dalam bertualang makna kehidupan menuju kebijaksanaan abadi.

Kembali ke Kandang Hari ke-13: Mari Mengagumi Hidup Ini! Ini Hidup yang Mengagumkan

Diperbarui: 16 Agustus 2021   18:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Illustrasi. medium.com

Rasa kagum dalam keheningan jiwa senantiasa menghantarkan manusia pada kesadaran lebih pada hal-hal yang sudah biasa dilakukan seperti menimba air atau memotong kayu atau lainnya. Rasa kagum memberikan kebermaknaan luar biasa pada hal-hal yang biasa.

Berangkat kerja dari pagi, bekerja di kantor, lalu pulang ke rumah, seringkali semuanya berjalan begitu saja secara otomatis setiap hari tanpa ada nilai lebih dari hari per hari. 

Bahkan jalan berangkat dan pulang yang dilewati pun tidak berubah setiap harinya sehingga semuanya berjalan begitu menggelinding yang bisa jadi manusia jatuh pada kejenuhan atau pun stagnasi hati yang tidak berhasrat membuat variasi. 

Mengubah rute berangkat atau pulang seringkali kadangkala menjadi variasi hidup yang mengelitik pikiran dan hati pada kesadaran baru.

Banyak hal dalam hidup terlewati begitu saja, bahkan dalam hitungan detik dan menit saja manusia sudah lupa pada apa yang sudah dikerjakan. Lupa menaruh kunci, begitu sewot mencari handphone yang barusan dipakai, panik mencari tiket parkir ketika hendak keluar dari parkiran, semuanya itu merupakan buah-buah dari hilangnya kesadaran.

Ketika seorang guru Zen mencapai penerangan budi, ia menulis baris-baris berikut ini untuk memperingatinya:

"Wahai, keajaiban yang mengagumkan: Aku memotong kayu! Aku menimba air dari sumur!"

Kekaguman yang tumbuh akan memberikan kesadaran dalam pikiran dan hati sehingga memberikan nilai lebih atas segala yang dikerjakan atau dilakukan. Segala sesuatu tetap sama, memotong kayu dan menimba air seperti hari-hari sebelumnya. 

Perbedaanya adalah sejak saat itu sudah penuh rasa kagum yang memberikan kesadaran dan makna pada segala aktivitas yang sudah biasa menjadi begitu luar biasa.

Illustrasi. www.hrt.org

Setiap aktivitas hidup yang sudah biasa sekalipun pastinya memiliki makna dalam nilai-nilai kehidupan jika manusia mau memaknainya dalam kontemplasi kehidupan yang bermula dari kekaguman. Memotong kayu setiap hari pastinya ada nilai kesabaran, ketekunan, dan perjuangan yang bisa dihidupi dalam aktivitas itu. 

Beraktivitas dalam kerja di manapun, pastinya ada nilai-nilai kehidupan yang juga dapat diperjuangkan sebagai usaha membangun kekaguman dan kesadaran, seperti nilai-nilai kreativitas, proaktif, respek, persaudaraan, ketekunan, dan lainnya sesuai bidang pekerjaan yang ditekuni.

Saatnya untuk kembali ke kandang, diri kita masing-masing, untuk melihat kembali ke dalam diri kita masing-masing sejauh mana kekaguman dan kesadaran itu tumbuh dan berkembang dalam setiap tutur kata dan tindakan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline