Baik untuk memaafkan, lebih baik lagi melupakan. (Robert Browning)
Kesalahan dalam hidup merupakan suatu tindakan yang menyimpang dari dalil-dalil kebenaran dan kebaikan yang menjadi nilai-nilai keutamaan manusia dalam hidup yang beradab ini. Orang bisa melakukan kesalahan kapanpun dan di manapun juga dengan penuh kesadaran ataupun tidak menyadarinya, yang pada waktunya menjadi sebuah pembahasan dalam hidup pada diri sendiri dan sesama. Kesalahan terkadang menjadi topik yang menguras waktu, energi, pikiran, dan perasaan untuk menelusuri, memperjelas, memastikan, atau juga mencari solusi terbaik. Kesalahan benar-benar menjadi trending topic dalam kehidupan.
Ada orang yang mudah sekali menyalahkan diri sendiri atas kesalahan yang dialaminya sehingga pikiran dan perasaan tercurah pada penyeselan diri yang terkadang tanpa henti terus-menerus membelenggu langkah kaki untuk maju ke depan dan menata hidup yang lebih baik. Kaki tetap terhenti, pikiran selalu melayang ke belakang, dan perasaan terhempas dalam kekalutan dan kehampaan. Kesalahan benar-benar menjadi beban berat dalam hidup, yang seolah-olah telah mematahkan semangat dan mengubur segala impian.
Illustrasi. blog.bible
Ada juga orang harus berdebat hingga kata-kata tak berguna harus terucap mencabik-cabik makna dari kebenaran yang sesungguhnya. Itu semua demi mempertahankan pribadi untuk pasti benar atas kesalahan yang melibatkan orang lain. Membolak-balik fakta, mengeksplorasi asumsi dan persepsi, bahkan melibatkan emosi sebagai senjata intimidasi, adalah sebuah situasi hilangnya kebijaksanaan dan kecerdasan dalam kerangka kedalaman humanisme manusia, sehingga menjadikan manusia mendekatkan dirinya pada "kebinatangan" di alam liar yang penuh dengan hukum rimba.
Illustrasi. chucklawless.com
Sudah waktunya manusia belajar menjadi manusia pembelajar yang mencintai kehidupan yang penuh makna ini. Kesalahan bukanlah aib dalam kehidupan, kesalahan sejatinya menjadi sebuah kesempatan untuk belajar dan belajar lagi menemukan makna kehidupan untuk kehidupan yang lebih baik. Memaafkan diri sendiri atas kesalahan yang dilakukan, memaafkan orang lain terlepas siapa yang salah, dan pada akhirnya melupakan semuanya adalah buah-buah kebahagiaan dan kasih dari menjadi manusia pembelajar atas kesalahan dalam hidup. Mari belajar kehidupan.
Illustrasi Menulis Makna. justbetweenus.org
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI