Lihat ke Halaman Asli

Martinus Rehan Uran

Martinus Rehan Uran , seorang pendidik pada sekolah menengah pertama

Pada Puncak Menara Mercusuar (HUT 100 Tahun Perkumpulan Strada)

Diperbarui: 27 Mei 2024   09:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menatap penuh bangga  pada puncak menara
Terpancar cahaya yang tak pernah redup
Cahaya itu memancar
Terlihat tapak tapak juang menorehkan kisah cinta tiada batas para abdi suci,
Suci hati dan cinta abdikan segalanya jadikan Mercusuar tak akan redup biar hujan dan badai terus
menerpa,Kau tetaplah kokoh berdiri pada puncak pangabdian pancarkan sinar kebebasan,
halau gelapnya kebodohan menuju terang pembebasan.

Kau tetaplah mercusuar kebanggaan.
Jutaan jiwa telah terselamatkan,
Karena hadirmu adalah penyuluh dalam gelap.
Tetaplah pada wadas cinta kau berdiri kokoh
Jangan kau berpaling dari wadas itu
Karena dari wadas itu terpatri cinta Ad Madyorem Dei Gloriam.

Stradaku mercusuarku,
Kubangga padamu karena sinarmu terus bercahaya,
Pada jutaan jiwa yang merindukan jalan keselamatan
Selamat merayakan 100 tahun STRADAKU
Tetaplah menjadi mercusuar bagi semua
Kami bangga menyaksikan kokohnya
Kau berdiri dan terus pancarkan kemilau cahayamu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline