Tik... Tik... Tik... Tik...
Satu persatu tetesan air menghampiri
Langit ku terlihat murung
Bumi perlahan menitikkan air
Sungguh pilu dan sendu
Angin mulai menusuk
Menusuk sampai ke tulang-tulang
Namun...
Semua hanya kesia-siaan
Sirna dan lenyap
Tawa riang menutup semuanya