Lihat ke Halaman Asli

Pesimistis Hasil Pemilu 2014

Diperbarui: 24 Juni 2015   01:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

PEMILIHAN Umum 2014 akan berlangsung pada 9 April dan 9 Juli nanti. Pemilu 9 April akan menentukan siapa yang duduk sebagai legislator, sedangkan 9 Juli pemilihan pasangan presiden dan wakil presiden pun sudah bertebaran.

Calon legislator memampangkan gambar mukanya di aneka ragam peraga kampanye di pinggir jalan, pepohonan, ataupun tempat strategis lain. Mereka bermaksud menarik perhatian pemilih supaya meraih kursi DPR . Tak jarang calon legislator itu menempelkan gambar tokoh populer yang masuk bursa calon presiden ataupun ketua umum partai politik kendaraannya. Tokoh populer dan kandidat calon presiden itu dijadikan latar peraga kampanye.

Capres dan Wapres pun sudah bertebaran. Ada muka lama, ada pula tokoh baru. Sesuai dengan Undang-Undang Pemilihan Capres dan Wapres, pencalonan mereka masih harus menunggu hasil pemilu 9 April. Ini untuk mengakomodasi persyaratan jumlah suara atau kursi partai atau gabungan partai yang bisa mengusung kandidat pada pemilihan itu. Ini dikuatkan oleh putusan mahkamah Konstitusi yang menyatakan pemilihan serentak anggota legislatif dan pasangan presiden-wakil presiden baru dilaksanakan pada 2019.

Namun tetap saja partai-partai sudah memunculkan nama kandidat. PDI perjuangan pilih-pilih antara Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Partai Gerindra pun telah mematok nama Ketua Umum Dewan Pembina Prabowo Subianto.

Partai Demokrat menggelar konvensi capres yang diikuti Ali Mansykur Musa, Anies Baswedan, Dahlan Iskan, Dino Patti Djalal, Endriartono Sutarto, Gita Wirjawan, Hayono Ismam, Irman Gusman, Marzuki Alie, Pramono Edhie Wibowo, dan Sinyo Harry Sarundajang, Partai Golkar menetapkan Abdurizal Bakrie sebagai capres sedangkan Hanura mengusung ketua umum Wiranto.

Partai yang pada pemilu 2009 jumlah suaranya di DPR kecil pun menonjolkan beberapa tokoh. Partai Keadilan Sejahtera, melalui pemilihan rakyat, menetapkan Hidayat Nur Wahid sebagai kandidat. Partai kebangkitan Bangsa menyorongkan Rhoma Irama, sedangkan Partai Persatuan pembangunan baru meminta kesediaan Suryadharma Ali.

Namun rupanya bertebarannya kandidat baru dan lama di bursa calon legislator dan presiden-wapres tetap kurang memunculkan optimisme dari pembaca tempo.co Polling Tempo.co pekan lalu menanyakan optimisme responden terhadap hasil pemilu. Hasilnya, sebagian besar responden pesimistis Pemilu 2014 membawa perubahan yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline