Lihat ke Halaman Asli

Martinus Elfian

Borneo University

Saya dan Kehidupan Multibudaya

Diperbarui: 22 September 2020   08:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Tidak terelakan lagi bahwa Indonesia adalah negara dengan suku bangsanya yg beragam.Maka dari itu, interaksi satu sama lain sangatlah di perlukan karena kita adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup tanpa orang lain,kita membutuhkan teman untuk membantu kita walaupun dia berbeda suku.Saya Sendiri banyak mempunyai teman dari berbagai suku di waktu SMA dan interaksi kami satu sama lain sangatlah baik meski sering terjadi beda pendapat.

Di SMA menurut saya adalah masa yang indah,banyak kesan menarik yang kami berikan satu sama lain mulai dari tertawa bersama hinggap tolong menolong disaat salah satu diantara kami yang mengalami kesusahan.

Didalam kelas kehidupan multi budaya sangatlah nampak, kawan-kawan saya banyak dari berbagai daerah mulai dari pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, hingga bagian timur Indonesia.

Terkadang di dalam kelas kawan-kawan saya berasal dari daerah yang sama memakai bahasa daerah untuk saling mengobrol.Saya tidak setuju,karena ini dapat mengakibatkan Miss komunikasi antar satu dengan yang lain dan dapat menimbulkan konflik.

Nah,untuk menghindari konflik antara suku bangsa,maka penting untuk kita belajar suku dan budaya teman-teman kita yang lain.Hal ini sangat baik agar kita bisa menghargai perbedaan suku dan budaya yang ada di Indonesia.

Dalam kehidupan sosial juga kita harus berinteraksi dengan sopan kepada teman yang berbeda suku dan budaya,jangan terlalu meninggikan diri 

Pembelajaran bahasa Inggris dengan materi berbasis multi budaya sangatlah bagus, karena selain kita bisa mengenal budaya-budaya di Indonesia,kita juga bisa memperkenalkan budaya Indonesia ke mancanegara melalui media sosial.Terlebih karena di SMA saya tidak pernah mendapat materi tentang budaya di pelajaran Bahasa Inggris, maka saya sangatlah tertarik.

Didalam kelas/lingkungan sekolah sering terjadi beda pendapat antara teman saya dengan masalah kebudayaan.Maka, tugas guru untuk menyelesaikan masalah tersebut adalah bersikap netral dengan mendengarkan kedua sisi, kemudian bersama-sama mencari solusi.Saya dan teman saya juga sering berbeda pendapat,itu terjadi karena kami tidak sepemikiran.Faktor ini yang paling sering membuat kami berbeda pendapat

Sebagai masyarakat Indonesia keberagaman budaya sudah menjadi jati diri bangsa, agar tetap menjaga persaudaraan dan persatuan, saran saya adalah dengan saling menghargai, menerima perbedaan pendapat dan tidak terlalu fanatik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline