Lihat ke Halaman Asli

Pertanyaan Seorang Teman

Diperbarui: 25 Juni 2015   20:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

seorang teman pernah bertanya, kenapa kamu begitu yakin untuk menikahi pacar kamu, pertanyaan yang sederhana akan tetapi sulit untuk di jawab, biasanya orang akan bilang sudah cukup umur,pacaran sudah lama, pekerjaan sudah cukup mapan, rumah ada, kendaraan punya, tabungan lumayan, mau apalagi. kalau pertimbangan untuk menikah karena telah memenuhi kebutuhan finansial sepertinya terlalu muluk-muluk, dan seakan-akan bila telah mencapai kesuksesan finansial sudah saatnya menikah, tapi bila belum sukses finansialnya, lebih baik jangan dulu. alasan tersebut masuk akal, tapi dibeberapa negara maju seperti amerika, jepang dan korea selatan, malah sebaliknya setelah mereka telah mencapai keberhasilan finansial, mereka akan semakin enggan untuk menikah, karena mereka beralasan karir lebih penting daripada berkeluraga, dengan berkeluarga maka akan menghambat karir mereka, seperti mengurus rumah tangga dan anak khususnya buat kaum wanita pekerja. dan para pria komitmen yang mengikat seperti pernikahan membuat mereka menjadi takut akan terkekang dan tidak dapat hidup bebas lagi seperti saat lajang.

setelah berfikir dan merenung cukup lama, apa sih alasan saya untuk menikah. kini saya mempunyai jawabanya

1. Agama (menjauhkan diri dari fitnah dan zina)

2. Berfikir positif (berkeluarga membuat hidup lebih baik dan teratur dengan baik)

3. takdir atau kemistri (bukan karena cinta, atau karena dia cantik, pintar, mapan dan sebaginya)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline