Lihat ke Halaman Asli

Martin Sompotan

Marhaenisme

GMNI Mengingatkan Sejarah bagi Masyarakat Kota Bitung

Diperbarui: 2 Juni 2016   21:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 [caption caption="DPC GMNI Bitung"][/caption]Dalam rangka memperingati hari lahirnya Pancasila 1 Juni 2016,  Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kota Bitung mengelar aksi damai serta membagi-bagikan pamflet di sekitaran pasar winenet dan pusat kota Bitung yang berisi sejarah Pancasila dalam rangka mengingatkan kembali kepada masyarakat Kota Bitung bahwa momentum 1 juni merupakan awal berdirinya pondasi Bangsa indonesia menuju kemerdekaan.  

Dalam aksi tersebut,  Vanbasten Tambunan selaku Koordinator aksi mengatakan kegiatan yang kami lakukan dalam rangka untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat Kota Bitung bahwa pentingnya memperingati hari lahirnya pancasila karena tidak akan mungkin indonesia berdiri sampai di umur 71 tahun ini tanpa memiliki pondasi yang sangat kuat yang sudah di tingalkan oleh fungdi father kita yaitu Bung Karno

Dalam aksi kali ini kami menyuarakan bahwa kami meminta 1 juni menjadi hari libur nasional,  kemudian kami meminta kepada pemerintah untuk cepat menangani penganguran di Kota Bitung dalam rangka percepatan pertumbuhan ekonomi Kota Bitung sendiri. 

Setelah kami melaksanakan aksi dami,  kami melanjutkan kunjungan di pantai asuhan untuk memberikan sedikit sembako serta pendidikan kenegaraan kepada anak-anak panti asuhan Suara Kasih untuk memberikan penguatan dan pemahaman bahwa pentingnya menjaga kerukunan antar umat manusia. Kunjungan kami di panti asuhan merupakan salah satu dari program cabang dalam rangka hari anak sedunia yang juga bertepatan jatuh pada tanggal 1 juni 2016. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline