Lihat ke Halaman Asli

Kepergian

Diperbarui: 15 September 2024   12:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pergimu yang begitu tiba-tiba 

Ciptakan luka menganga

Menancap lara yang berkepanjangan 

Bagaimana kabarmu ?

Baik kah disana ?

Mampirlah jika berkenan dalam senyap lelap

S'bab rinduku tak dapat lagi ku cegat

Air mata kini menjadi pengantar tidur

Tiap waktu meratap, menyalahkan segalanya 

Penuh sesak ku raungi kesalku pada Tuhan

"Kenapa harus dia ?" Asa ku tiap meratap dengan bulir air mata 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline