Lihat ke Halaman Asli

2020 Menjadi Diri Sendiri Itu Mahal

Diperbarui: 8 Maret 2020   21:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Semakin pesatnya perkembangan teknologi memberikan pengaruh yang besar terhadap kehidupan manusia. Nyatanya, remaja saat ini banyak sekali menggunakan media sosial namun salah dalam mempresepsikan penggunannya. 

Banyak sekali remaja yang termakan oleh media sehingga menjadi budak media. Mengapa budak media? Karena banyak sekali orang yang hanya mengikuti keinginan dari media khususnya dikalangan remaja.

Tentunya media memberikan gambaran kepada masyarakat untuk mempromosikan sesuatu atau menonjolkan point yang diinginkan. Contohnya, Influencer atau artis media sosial di Indonesia yang mempromosikan suatu produk sehingga banyak sekali masyarakat yang membeli produk tersebut. 

Namun disisi lain yang dilihat tidak hanya produknya melainkan influancernya; bagaimana pakaiannya, cara berbicaranya sehingga banyak sekali masyarakat khusunya remaja yang mengikuti influencer tersebut. Sehingga penilaian akan penampilan terkadang menjadi dipandang sebelah mata.

Sebelum adanya perkembangan media, pemikiran seseorang akan yang lain jarang dinilai melalui fisik. Namun untuk saat ini berbeda, salah satu pengaruh buruk dari media ialah bagaimana seseorang memiliki pandangan akan orang lain. 

Apa yang dipandang oleh orang lain saat ini lebih mencolok daripada bagaimana diri kita memandang diri kita sendiri. Seperti yang dikatakan sebelumnya, semakin banyak remaja yang mengikuti contoh influencer ataupun artis sehingga melewati batas kemampuan dari dirinya sendiri.

Kata "cantik" menjadi salah satu kata yang kejam sekaligus kata memuji yang sangat dinantikan oleh banyak orang. Apa pandangan anda mengenai cantik? Masih banyak masyarakat saat ini menganggap bahwa cantik harus putih, langsing, berpakaian feminime, memiliki rambut panjang, dan lainnya. Padahal cantik itu relative, tergantung bagaimana setiap orang menilai. 

Cantik tidak harus memiliki kulit yang putih dan langsing, tetapi kembali lagi kedalam diri masing -- masing. Karena sama saja bohong apabila memiliki kulit putih dan langsing namun memiliki sikap yang sangat tidak sopan bahkan banyak menipu media.

Percaya atau tidak 6 dari 10 remaja di Indonesia tidak percaya diri dalam media sosial, karena banyak dari remaja hanya melakukan pencitraan di media bahkan memaksa dirinya untuk viral di media sosial dengan cara yang kurang baik. 

Sehingga dapat dikatakan di tahun 2020 ini untuk menjadi diri sendiri dimedia sosial sangatlah mahal, karena sedikit orang yang menjadi diri sendiri di media sosial.

Untuknya itu semuanya dimulai dari diri kita sendiri, bagaimana kita menilai diri kita dan mencintai diri kita sendiri. Jangan sampai kita mendari budak media yang hanya termakan oleh omongan media. Baik untuk menggunakan media namun gunakan untuk hal yang positive, jangan memaksa diri untuk menjadi orang lain. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline