Lihat ke Halaman Asli

Balada pecinta kopi

Diperbarui: 24 Juni 2015   19:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Berawal dari khasiatnya sebagai terapi

sesuatu yang setia menemani dikala sepi

lama-lama terasa sebagai sebuah entropi

dari kepenatan rutinitas yang selalu datang berapi-api

ketika menikmati kopi dengan iringan musik kecapi

rasanya tenang, mistis dan seperti penuh jampi-jampi

tiba-tiba tercium bau cinta lewat aroma kopi

tak tanggung-tanggung, sampai terimpi-impi

tapi yah, namanya juga mimpi

sebuah khayalan yang tak pernah bertepi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline