Lihat ke Halaman Asli

Jadikan Pelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup Menjadi Lebih Menarik dengan Metode Demonstrasi di SDGolden Sun Driyorejo Gresik

Diperbarui: 24 September 2023   09:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siswa melakukan simulasi pencemaran air/Dokpri

Belajar di kelas dengan metode ceramah terkadang membosankan bagi siswa karena siswa hanya menjadi pendengar aktif, sehingga di perlukan metode lain agar siswa mampu lebih memahami materi dengan baik tanpa merasa bosan. 

Berdasarkan pada macam metode ajar terdapat beberapa metode yang dapat diterapkan dalam kelas, diantaranya adalah metode ceramah, diskusi, demonstrasi, resitasi, eksperimen, dan karya wisata. Metode ajar tersebut memiliki kelemahan dan kelebihannya masing-masing. Namun demikian, perlu kiranya pendidik menggunakan metode ajar yang bervariasi sehingga pembelajaran menjadi semakin menarik dan mampu meningkatkan pemahaman siswa terhadap mata pelajaran.

Siswa melakukan pengamatan pencemaran udara/Dokpri

Fakultas Hukum Universitas Katolik Darma Cendika (FH UKDC) bekerjasama dengan SD Golden Sun dalam penyelenggaraan pembelajaran pendidikan lingkungan hidup dengan menggunakan metode demonstrasi. Berdasarkan pada pengertiannya, metode ajar demonstrasi adalah metode ajar dengan memperagakan barang, kejadian baik secara langsung maupun menggunakan media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang diajarkan. 

Materi pencemaran lingkungan dan jenis sampah disampaikan dengan metode ajar demonstrasi oleh salah satu dosen Hukum Lingkungan FH UKDC Martika Dini Syaputri, S.H., M.H bersama dengan Sania Maharani mahasiswi aktif semester 5 di FH UKDC.

Siswa melakukan simulasi pemilahan sampah berdasarkan kriteria sampah/Dokpri

15 siswa yang terdiri dari kelas 3 dan kelas 4 mengikuti mata Pelajaran pendidikan lingkungan hidup menggunakan metode demonstrasi dengan antusias dan bersemangat. Kegiatan ini diselenggarakan pada Jumat, 22 September 2023. Siswa diajak memperagakan dan melakukan pengamatan dari simulasi pencemaran air dan pencemaran udara. 

Dengan demikian siswa mampu menarik kesimpulan sebab terjadinya pencemaran serta memahami hal-hal yang harus dilakukan untuk menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat. Siswa berdiskusi mengenai sebab dan akibat dari adanya pencemaran lingkungan. Selain itu, siswa juga dikenalkan tentang jenis dan macam-macam sampah yang sering di jumpai. Siswa juga mensimulasikan untuk membuang sampah sesuai dengan kriteria tempat sampah. 

Melalui pengalaman pembelajaran menggunakan metode demonstrasi, salah satu siswa mengakui sangat senang dan menganggap pembalajaran menjadi semakin seru. (mds)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline