Melihat mu adalah senja yang pelan,meluruhkan cahaya dalam gemggam tangan.
Seperti embun dedaunan,hadirlah lirih,namun mengisi ruang keheningan .
Matamu adalah lautan yang tak terjagkau kedalamanya menyimpan cerita yang tak bisa kudekap penuh.
Di situ,akau tenggelam tanpa tersetuh diam diam mengarungi perasaan yang terselubung.
Senyumanmu adalah bintang di malam yang sunyi,sederhana namun cukup untuk menerangi.
Dan meskipun langit penuh dengan warna lain,kau selalu jadi yang paling nyata dalam ingatan.
Melihat Mu dunia terasa berhenti hanya ada kita dalam sunyi yang tak ingin terputus.
Namun ku sadari di setiap tatapan itu ada batas,yang membuat ku hanya bisa mencintaimu dari jauh,tak berbekas
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H