Lihat ke Halaman Asli

Marthince

Mahasiswa

Jarum Patah

Diperbarui: 25 Mei 2024   14:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di tengah malam yang sunyi,Saat bintang berkelip lemah,Jarum patah di tangan tua,Merajut kisah yang tak lagi sempurna.

Setiap tusukan yang tertinggal,Menorehkan luka di kain waktu,Menjalin benang harapan,Yang kini tersendat dan terpatah.

Dalam kerlip lampu minyak,Dedaunan berbisik lirih,Angin membawa cerita lama,Tentang jarum yang pernah setia.

Mungkin di ujung benang,Ada mimpi yang tak tersampaikan,Seperti jarum patah ini,Hanya tinggal kenangan yang terlupakan.

Namun, meski jarum patah,Harapan tetap bersemi,Dalam setiap jahitan luka,Ada kekuatan yang tersembunyi.

Hidup adalah sulaman rapuh,Dengan jarum patah di tangan,Namun dalam setiap kesulitan,Ada keindahan yang terungkap perlahan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline