Dalam hidup ini tentu saja kita di hadapkan dengan berbagai macam pilihan. Pada saat memutuskan untuk memilih suatu pilihan, tentu kita pasti harus memikirkan faktor-faktor apa saja yang menyebabkan kita memilih hal tersebut.
Apa lagi, jika pilihan tersebut berhubungan dengan pekerjaan. Hal tersebut juga berlaku bagi seorang manajer yang harus memutuskan suatu pilihan . Maka, ia harus melakukan beberapa tahapan proses demi menentukan pilihan yang tepat.
Berikut tahapan-tahapan memutuskan suatu pilihan untuk manajerial:
1. Mengidentifikasi Masalah
Setiap pilihan berasal dari suatu masalah. Manajer harus berhati-hati agar tidak tertukar antara masalah dengan gejala-gejala masalah.
Contoh: Seorang manajer memiliki sebuah masalah yaitu laptop lamanya sudah tidak memadahi untuk melakukan pekerjaannya.
2. Mengidentifikasi Kriteria Pilihan
Setiap manajer harus mengidentifikasi kriteria keputusan yang penting atau relevan untuk menyelesaikan masalah tersebut. Setiap pengambil keputusan memiliki kriteria yang memandu keputusannya.
Contoh: Manajer tersebut mempertimbangkan beberapa kriteria yang diperlukan untuk membeli laptop barunya (kemampuan memori dan penyimpanan, kualitas tampilan, daya tahan baterai, garansi, dan bobot kamera adalah kriteria yang relevan dalam keputusannya).
3. Alokasikan Bobot pada Kriteria
Jarang sekali kriteria yang relevan memiliki nilai yang sama pentingnya. Jadi, pengambil keputusan perlu memberikan bobot pada item-item tersebut untuk memberikan prioritas yang tepat dalam keputusan. Bagaimana caranya? Cara yang sederhana adalah dengan memberikan bobot 10 pada kriteria yang paling penting, lalu memberikan bobot pada kriteria lainnya dengan menggunakan standar tersebut.
Contoh: Manajer itu memberikan bobot penilaian dari 1-10 terhadap kriteria-kriteria laptop diatas.