Asia Tenggara merupakan wilayah sebuah kawasan yang terletak di benua Asia bagian tenggara yang mencakup Indochina dan Semenanjung Malaya dan kepulauan di sekitarnya.
Kawasan Asia Tenggara dipandang sebagai kawasan dengan potensi yang cukup besar dikarenakan memiliki wilayah yang strategis, sumber daya alam yang melimpah, dan jumlah penduduk yang cukup besar. Hal inilah yang menyebabkan banyak bangsa berusaha menempatkan pengaruhnya di kawasan Asia Tenggara.
Amerika sebagai salah satu negara adidaya memiliki kepentingan yang sangat luas dibidang ekonomi, politik serta keamanan di kawasan Asia Tenggara.
Hal ini dikarenakan Amerika Serikat melihat peluang yang bagus terhadap ketiga aspek ini, sehingga Amerika Serikat tidak dapat lepas tangan tanpa ikut berperan dalam percaturan di ASEAN.[1] Untuk memperjelas pembahasan mengenai kebijakan Amerika Serikat terhadap ASEAN, maka akan dibagi berdasarkan beberapa periode sebagai berikut:
- Sebelum Terbentuknya ASEAN
Pada periode tahun 1945 sampai 1965 terjadi persaingan ideologi, politik, dan ekonomi antara Amerika Serikat dan Uni Soviet yang meluas di berbagai kawasan di penjuru dunia.
Jatuhnya Vietnam Utara ke tangan komunis pada tahun 1954 telah merisaukan Amerika Serikat, sebab kekalahan pihak Barat tersebut akan membawa akibat jatuhnya satu persatu negara-negara di kawasan Asia Tenggara ke pihak komunis, bagaikan serangkaian kartu domino. Sebagai langkah untuk melakukan upaya containment policy di kawasan Asia Tenggara, maka pada tanggal 8 September 1954 dibentuklah SEATO (Southeast Asia Treaty Organization) di Manila.[2] Organisasi ini beranggotakan Amerika Serikat, Inggris,Perancis, Australia, Selandia Baru, Pakistan, Filipina, dan Thailand. Karena hanya dua negara saja yang berasal dari Asia Tenggara, maka SEATO dinilai memiliki kedibilitas yang lemah.
- Pembentukan ASEAN
ASEAN (Association of South East Asian Nations) yang berarti Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara, adalah organisasi regional yang dibentuk oleh kelima negara Asia Tenggara yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura dan Muangthai dengan penandatanganan Deklarasi ASEAN atau Deklarasi Bangkok oleh kelima Menteri Luar Negeri negara-negara tersebut pada tanggal; 8 Agustus 1967 di Bangkok.[3]
Kerja sama ASEAN-AS telah dimulai semenjak tahun 1972. AS secara resmi menjadi Mitra Wicara (Dialogue Partner) ASEAN pada tahun 1977. Kerjasama dengan Amerika Serikat dilakukan pada bidang politik-kemanan, ekonomi, sosial-budaya, dan pembangunan/ pengembangan.
- Masa Pemerintahan Bill Clinton