Lihat ke Halaman Asli

Tips Membuat Subjek Email yang Menarik

Diperbarui: 31 Januari 2018   17:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

www.canstockphoto.com

Salah satu bagian yang terpenting dalam email sebelum konten adalah subjek email. Subjek pada email atau biasa dikenal juga dengan subject line merupakan first impression pembaca terhadap email yang kita kirimkan. Tidak percaya?

Faktanya, 33% dari para penerima email memutuskan untuk membuka email atau tidak berdasarkan dari subject line. Oleh karena itulah, sangat penting untuk menciptakan suatu subject line yang mampu membuat orang-orang tertarik meng-klik email tersebut.

Ingat, para audiens tidak hanya menerima dari perusahaan Anda. Sehingga, Anda sebagai pebisnis dituntut untuk membuat subjek email yang terlihat standing out diantara email-email lainnya.

Ingin email Anda dibuka? Berikut caranya:

- Singkat, tapi manis.
Email subjek yang terlalu panjang akan "terpotong" apabila dibaca melalui mobile devices. Seperti yang Anda ketahui, sudah banyak tools email marketing yang dapat membuat konten Anda menjadi mobile-friendly, contohnya adalah MailTarget.  Dan juga statistik mengatakan bahwa 53% email dibuka pertama kali melalui mobile devices. Kami sarankan agar membuat subject line kurang dari 50 karakter agar para pembaca dapat membaca subjek email secara keseluruhan.

Jika Anda kesulitan untuk menciptakan subject line yang singkat, coba perhatikan dan hapus kata-kata yang terlalu bertele-tele. Contoh, jika Anda mengirimkan email konfirmasi pesanan, email subjek seperti "Pesanan Anda Sedang Diproses" terlihat lebih singkat dibandingkan dengan "Pesanan dengan Nomor ID #789HJK980 Sedang Diproses".

Did you know? email yang mengandung kata "newsletter" pada subject lines akan mengalami penurunan pada open rates sebesar 18.7%

- Gunakan nama si pengirim.

Mari kita semua berterima kasih kepada para pengirim spam email. Berkat mereka saat ini kebanyakan orang merasa ragu untuk membuka email yang didapat dari pengirim yang tidak dikenal. Tidak ada orang yang suka berbicara kepada robot. Coba bayangkan ketika Anda menelepon suatu perusahaan dan tidak ada satupun orang yang meng-handle telepon dari Anda. Sangat menjengkelkan, bukan? Hal inipun berlaku untuk email.

- Jangan pernah gunakan noreply@company.com

Jangan. Pernah. Kirim email Anda dengan menggunakan nama si pengirim, contoh adi@mailtarget.co.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline