Lihat ke Halaman Asli

Email Marketing vs Social Media: Manakah yang Paling Baik?

Diperbarui: 31 Januari 2018   17:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

blog.mailtarget.co

Jika Anda merupakan seorang marketer, tentu Anda akan menanyakan pada diri Anda sendiri tentang marketing channels manakah yang kiranya paling baik untuk bisnis Anda. Email marketing atau social media marketing?

Meskipun sama-sama digunakan untuk mengirimkan pesan secara langsung kepada audiens, email dan sosial media sangat berbeda (Anda dapat membacanya di sini). Kali ini kami ingin mencoba membandingkan kekuatan dan kelemahan, serta membantu Anda untuk menemukan marketing channel mana yang sekiranya sesuai dengan tujuan Anda.

1. Distinctive Features

Email Marketing

  • Terdapat comprehensive analytics tools
  • Data memungkinkan Anda untuk mengetahui profil pelanggan
  • Harga yang masih normal atau relative sangat terjangkau (campaign yang kecil terkadang juga tidak dikenakan biaya)
  • Konten yang menarik dan kuat akan menghasilkan leads dari pelanggan Anda
  • Dilengkapi dengan opt-in (untuk mengekspresikan ketertarikan pelanggan dengan produk Anda)
  • Memiliki "usia" yang lebih dan sudah terbukti baik untuk digital marketing
  • Berdasarkan data, rata-rata email marketing open rate untuk setiap bisnis yakni 73%

Social Media

  • Hanya mampu menargetkan satu jenis audiens (berdasarkan pada lokasi, usia, ketertarikan, dsb)
  • Data salinannya lebih singkat, jelas dan menghibur
  • Biaya posting juga relatif murah
  • Mengedukasi followers dan membagikan informasi pada real-time, day-to-day
  • Baik untuk menciptakan brand awareness
  • Membantu untuk meningkatkan search engine ranking
  • Berdasarkan data, rata-rata pertumbuhan pada Facebook yakni 6% dan Twitter 2%

2. Reach

Email Marketing

Saat Anda telah berhasil meraih perhatian inbox satu klien Anda, maka para pelanggan akan membuka dan membaca email Anda. Jika mereka menyukainya, maka mereka akan berekspektasi lebih besar pada email Anda dan mereka akan menjadi klien yang loyal. Oleh karena itu, penting adanya untuk melengkapi campaign Anda dengan spam filters agar pendisitribusian list Anda tidak terkesan terlalu memaksa. Spam filter yang dimaksud adalah seperti fitur yang dapat membekukan secara otomatis pada email yang mengalami hardbounce, sehingga kita tidak dapat mengirimkan email pada alamat email itu lagi. Fitur ini Anda dapat temukan pada tools email marketing seperti MailTarget.

Social Media

Setiap orang boleh memposting di Facebook atau Twitter secara gratis, tetapi angka followers yang melihat posting dari Anda (organic reach) hanya 6%.

3. Engagement Rates

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline