Lihat ke Halaman Asli

,,puisi Bukit bintang,,

Diperbarui: 26 Juni 2015   09:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jogja - gunungkidul...

Biasanya aku disini sendirian

Susah senang hanya berbagi dengan sebatang pohon

Di kegelapan malam

Di tepi jalan raya

Disusul riuhnya deru kendaraan lalu lalang

Ku mencoba terpekur sendiri

Menatap satu titik di kejauhan

Dengan banyak lampu kota yang mencoba bermain kedipan padaku

Atau hanya gurauanku saja...ahh,

Ya, aku mencoba mendinginkan emosi dan egoku

Seringkali aku berpikir

Bodoh sekali diriku ini

Mana bisa dengan melihat lampu-lampu kota dari bukit ini

Bisa menenangkan pikiranku...

Tapi inilah caraku, kawan!

Namun betapa ku sangat senang malam ini

Aku tidak sendirian

Tempat ini sudah ramai dengan canda dan gurauan yang sebenarnya

Bukan fatamorgana

Aku dan mereka mencoba menantang malam di bukit ini

Di tengah dinginnya pegunungan

Dihiasi kerlipan lampu-lampu kota Jogja yang cantik

Sesekali digoda oleh kemilau kembang api yang indah

Dengan ditemani segelas kopi susu, cappucino, dll

Dihangatkan oleh semangkuk soto, mie jawa, nasi goreng, dll

Dimaniskan oleh permainan UNO yang menggelegarkan telinga (lagi)!!

Juga diselingi tawa bahagia serta foto-foto nan mesra

Aku dan mereka,

Betapa aku sangat merindukan kebersamaan seperti ini...

Sesaat mengingatkan aku akan kenangan bersama seseorang

Dia yang berda di kota seberang, pernah bercerita banyak hal berharga padaku di tempat ini

Sebagai seorang senior yang bijaksana, aku sangat mengaguminya...

Kini, aku tahu...

Aku dan mereka bukanlah satu hal yang sendiri-sendiri lagi

Aku dan mereka sudah menjadi bagian dalam satu tubuh

Paduan Suara Mahasiswa Universitas Atmajaya Yogyakarta...

Kini, aku menjadi semakin mengerti...

Betapa kebersamaan itu indah

Mengekalkan waktu dan menyatukan perbedaan...

Setiap apapun yang terjadi di dalamnya adalah demi kedewasaan kami sendiri

Dan untuk kemenangan hati kami sendiri

Aku dan mereka,

Kini adalah sebuah keluarga yang utuh

Dan siap bernyanyi sampai maranatha...

Aku dan mereka,

Bukan aku lagi...tapi kami...

Kami sudah siap dengan karya-karya kami selanjutnya...

Terima kasih Bapa...

Malam ini aku tidak lagi sendirian.

Amien.

4 September 2010, Bukit Bintang

with Danang,Intan,Dedi,Wahyu,Gallus,Vivi ’08,Deni,Rega,and me...

bagian dari PSM UAJY tercinta

WE LOVE TO SING!! ^_^

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline