Lihat ke Halaman Asli

Penggunaan Gadget Android pada anak

Diperbarui: 20 September 2015   16:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Di era saat ini dimana semua teknologi sudah maju, apa masih ada orang yang hanya mengandalkan tenaga manual jika melihat persaingan dunia yang semakin ketat? Saat ini, apapun yang dilakukan manusia sehari-hari pada umumnya tidak akan lepas dengan teknologi. Lalu bagaimana manusia mempergunakan teknologi tersebut? Apa manfaatnya? Apa berdampak baik atau sebaliknya?

Teknologi sangat bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari karena dapat memberikan kemudahan bagi kita yang bekerja dikantor, kita akan dihadapkan pada monitor komputer yang tidak bisa lepas karena tuntutan pekerjaan. Dampak positifnya dapat kita rasakan bahwa teknologi yang maju dapat membantu memudahkan pekerjaan kita, disamping itu sisi negatif yang ada adalah banyaknya virus yang menyebar disebabkan oleh errornya suatu data.

Salah satu kemajuan teknologi yang tidak dapat dibendung dalam penggunaannya adalah Gadget. Mulai dari bangun hingga akan tidur lagi gadget tidak akan lepas dalam genggaman kita baik karena tuntutan pekerjaan maupun untuk bermain-main. Bahkan anak-anak pun sudah lancar mengoperasikannya. Ketertarikannya terhadap banyaknya games dan pembelajaran juga mudah dimengerti melalui gadget. Tapi bahayakah gadget untuk anak-anak di bawah umur?

Efek negatif yang ditimbulkan dengan penggunaan gadget pada anak balita yang sedang dalam masa perkembangannya yaitu anak menjadi susah tidur, disebabkan karena cahaya yang keluar dari gadget tersebut. Seperti penilitian yang dilakukan oleh American Academy of Pediatric mereka mengatakan bahwa disarankan agar anak berusia di bawah 2 tahun tidak diberikan “screen time” atau ekspos pada layar dari gadget elektronik karena dapat mengakibatkan keterlambatan bicara. Ada pula efek yang ditimbulkan oleh penggunaan gadget ini, yaitu dapat mengurangi konsentrasi pada anak karena selalu ada pikiran untuk memainkan gadget tersebut. Melalui inilah kinerja otak sering berpindah tugas atau biasa disebut switching tasks. Radiasi yang ditimbulkan oleh penggunaan gadget tersebut sudah pasti terjadi dan akan berdampak buruk bagi mata apalagi dengan usia balita yang sedang dalam masa perkembangan. Kepala anakpun menyerap radiasi sepuluh kali lebih banyak daripada orang dewasa dikarenakan tulang tengkorak yang lebih tipis dan memiliki cairan lebih banyak. Efek lain yang ditimbulkan selain susahnya tidur dan keterlambatan berbicara adalah pasifnya sikap anak. Sikap inilah yang akhirnya membuat anak menjadi cuek terhadap lingkungan sekitar dan menjadi ansos (anti sosial) karena mereka sudah asyik memainkan gadget dan menganggap semua kesenangan hanya ada pada gadget mereka, padahal perkembangan motoriknya sangatlah penting dan dapat terjalin melalui sosialisasi dan interaksi terhadap teman, keluarga serta lingkungan sekitar.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline