Lihat ke Halaman Asli

Martha Debby

Homeroom Teacher

Maslow's Theory - Hierarchy of Needs

Diperbarui: 7 November 2021   17:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Abraham Harold Maslow, lahir di Brooklyn, New York, pada 1 April 1908. Maslow adalah seorang psikolog dan menjadi pelopor aliran psikologi humastik. Ia terkenal dengan teorinya Hierarchy of Needs atau Hirarki Kebutuhan. Maslow membagi kebutuhan manusia dalam 5 tingkatan, yaitu Psychological Needs, Safety Needs, Belongingness and Love Needs, Esteem Needs, dan Self-Actualization.

1. Physiological Needs (Kebutuhan Fisiologis)

Kebutuhan fisiologis adalah kebutuhan mendasar yang berhubungan dengan kebutuhan biologis, seperti makanan, minuman, tempat tinggal, pakaian, seks, tidur, dan lainnya. Maslow menganggap kebutuhan fisiologis yang paling penting karena semua kebutuhan lainnya menjadi sekunder sampai kebutuhan ini terpenuhi.

2. Safety Needs (Kebutuhan Rasa Aman)

Dalam tingkatan ini kebutuhan rasa aman itu seperti keamanan lingkungan, pekerjaan, kesehatan, dan lain-lain. Dalam sekolah rasa aman bisa diwujudkan dengan pemasangan CCTV pada lingkungan sekolah, peraturan tamu wajib lapor, security sekolah, dan lainnya.

 

3. Belongingness and Love Needs (Kebutuhan akan Cinta dan Rasa Memiliki)

Pada tahap ini manusia membutuhkan hubungan secara interpersonal, seperti keintiman, persahabatan, kepercayaan, dan penerimaan dan ini bisa didapatkan di dalam hubungan keluarga, persaudaraan, persahabatan, dan asmara. Contoh dalam pendidikan, guru dapat memberikan umpan balik dengan kalimat positif, mendengar dan menghormati pemikiran siswa, kerja kelompok agar antara siswa dapat saling menghargai satu dengan lainnya, dan sebagainya.

4. Esteem Needs (Kebutuhan Penghargaan)

Maslow mengklasifikasikan tahapan ini menjadi dua kategori:

a. Penghargaan untuk diri sendiri (martabat, prestasi, penguasaan, kemandirian)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline