Lihat ke Halaman Asli

Perhatikan Import Garam

Diperbarui: 17 Juni 2015   16:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Soal kasus import garam yang sedang ramai diperbincangkan , nah menyangkut pada seorang menteri periode baru kita yang bernama menteri Susi Pudjiastuti dan menyangkut masalah import garam.Nah banyak sekali orang-orang yang berperan dalam import garam ini salah satunya adalah petani.

Petani Indonesia sebetulnya sangat berjasa dalam pembuatan garam ini,garam yang diproduksi kita sebetulnya kualitasnya baik,namun garam yang kita butuhkan untuk masyarakat melampaui batas dan masyarakat tidak dapat terpenuhi kebutuhan garamnya.Karena petani Indonesia terkendala oleh cuaca dan musim yang silih berganti sehingga membuat produksi garam kita terbengkalai.

Sebetulnya negeri kita sendiri sangat mampu dalam membuat import garam tersebut,tidak harus mengandalkan luar negeri.Namun turunnya hujan di bulan ini menyebabkan proses produksi yang menurun,sedangkan hasil alam kita melimpah tinggi. Kita kewalahan dalam masalah ini,karena ternyata selain terkendala cuaca, sodium chloride (NaC2) kurang dari 96 persen.Kualitas produksi garam kita di Indonesia masih rendah produksi yang semakin meningkat sementara produksi kita tidak sebanding.

Persoalan garam ini masih menjadi perbincangan beberapa pihak,bahkan beberapa hari yang lalu menteri perempuan kita yaitu menteri Susi mengarahkan untuk menghentikan proses import garam dari luar negeri.Uang Negara yang keluar sebesar 1.5 Triliun keluar dari dana pemerintah hanya untuk impor garam saja.Pemerintah sangat memiliki harapan untuk tidak mengimport garam dari luar negeri,namun kualitas produksi Indonesia yang belum mencukupi untuk berdiri sendiri dalam produksi garam.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline