Lihat ke Halaman Asli

Puisi | Buku yang Kesepian

Diperbarui: 25 April 2020   23:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Barangkali buku-buku itu, yang disusun berjajar di rak-rak kayu yang sepi itu, merasa bingung sendiri. 

Mengapa orang-orang di sekelilingnya yang dulu ramai mengakrabinya,  kini mulai menjauh dan tidak memperdulikannya lagi. 

Membiarkan lembar demi lembar ilmu di tubuhnya ditikam waktu hingga umurnya menjadi tua dalam kesepian yang merajam. 

Barangkali gadged itu, smartphone atau juga laptop itu lebih menawan hati manusia selama dua dasawarsa terakhir ini

buku-buku itu terduduk bersama teman-temannya merindukan tangan-tangan lembut meraihnya hingga jikalaupun ia menjadi lapuk sekalipun, ia akan merasa sangat bahagia




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline