Tarik nafas pelan-pelan, gausah dikeluarkan mubadzir -eh bercanda, hehe. Tarik nafas pelan-pelan, keluarkan perlahan. Yuk waktunya nerima keadaan. Memang semua terasa buruk dan ga berjalan sesuai ekspektasi, tapi jangan ditolak mentah-mentah keadaan kamu yang sekarang ya. Tau nggak, katanya orang yg berhasil adalah orang yang mampu menerima kenyataan. Gapapa... itulah hidup kan. Kalau kenyataan ini kamu tolak, kamu semakin stres. Dicoba terus sampai semua terasa baik-baik aja. Semangat...
Tidak perlu memikirkan jalan hidup yang berbeda dengan orang lain di sekitarmu. Yang harus kamu inget adalah setiap orang memiliki jalan hidup masing-masing. Mungkin apa yang kamu alami sekarang masih lebih baik dibandingkan dengan masalah yg dihadapi orang lain di luar sana. Bersyukur yaa, jalani dengan sabar dan ikhlas. Kamu punya track sendiri, terus berusaha dan serahkan semuanya ke atas.
Perbaiki hatimu. Hatimu akan memperbaiki pikiranmu, pikiranmu akan memperbaiki ucapanmu, ucapanmu akan memperbaiki perilakumu. Tetap hati-hati dalam setiap langkah yg kamu ambil yaa, karena "al-akhlaku fauqol ilmi", artinyaaa akhlak itu lebih utama dari pada ilmu. Apapun yang kamu lakukan sekarang, semua akan kembali ke kamu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H