Lihat ke Halaman Asli

Miris, Tragis, Mengenaskan & Memprihatinkan

Diperbarui: 25 Mei 2017   17:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Menyambut datang bulan ramadhan , semestinya di sambut dengan suka cita , menyambut bulan suci , bulan penuh hikmat , dan pawai obor untuk menyambut datang nya bulan suci bergema di seluruh pelosok , membekas kenangan masa kecil ikut pawai obor meskipun aku beda keyakinan tetapi di kampung kami dulu toleransi begitu terasa tanpa sekat , kami saling membantu satu sama lain tanpa melihat apa agamanya , itu beberapa tahun silam , 

Di jakarta , tahun ini 2017 , tepatnya 24 mei 2017 , pawai menyambut datangnya bulan suci ramadhan berjalan , anak anak berpawai membawa obor sambil bertakbir , dan yang mengusik dalam pawai ini adalah ada nyanyian yang memeriskan karena di nyanyikan oleh anak anak , seperti yang ada di video ini , 

Sumber :

http://www.darirakyat.com/2017/05/saat-bom-bunuh-diri-di-kampung-melayu_24.html

Entah dari mana dapatnya dan entah apa yang ada dalam fikiran anak anak , seusia mereka , yang mestinya menikmati masa masa bermain dan belajar , pawai yang harusnya menggembirakan buat yang pawai dan masyarakat sekitar yang menyaksikan , jadi ternoda oleh ulah oknum.

Semoga dengan kejadian ini bisa menjadikan pembelajaran untuk tidak melibatkan anak anak dalam politik praktis untuk kepentingan sesaat , biarkan anak anak bermaian bersama dunianya , jangan kotori fikiran anak anak dengan doktrin doktrin yang kelak akan menjadikan anak anak tersebut menjadi radikal , 

Selamat memasuki bulan suci ramadhan , bulan penuh berkah , perbanyak amal ibadah dan ciptakan kerukunan dan kedamaian bersama , bergandeng tangan dalam nama bangsa Indonesia.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline