Laboran atau biasa disebut sebagai seorang profesional dalam bidang laboratorium sangat memiliki keterikatan dengan alat dan bahan yang menunjang aktivitasnya. Berbagai bentuk dan kecanggihan teknologi medis mampu bersanding dengan kemampuan manusia dalam mendukung suatu penelitian. Hal tersebut tentunya akan menimbulkan dampak positif dan negatif dalam bidang kesehatan. Namun, akankah tenaga kesehatan laboratorium dapat tergantikan dengan teknologi yang semakin canggih?
Teknologi Laboratorium Medik merupakan suatu bidang pelayanan kesehatan dalam pemeriksaan, pengujian, pengukuran dan penetapan pada sampel yang berasal dari spesimen manusia untuk mengetahui informasi diagnosa suatu penyakit. Dalam pemeriksaannya, tentu dibutuhkan keahlian khusus oleh ATLM (Ahli Teknologi Laboratorium Medik) untuk menganalisis sampel yang akan diuji. Analisis bahan tersebut harus melalui beberapa tahapan untuk memperoleh hasil yang akurat. Adapun penggunaan alat teknologi medis masih digunakan pada beberapa tahapan tertentu yang dibutuhkan.
Teknologi adalah penerapan ilmu yang berhubungan pada suatu alat atau mesin dalam mempermudah penyelesaian masalah pada bidang tertentu. Saat ini, pengembangan teknologi khususnya dalam bidang kesehatan menjadi prioritas utama sebagai sorotan publik. Para tenaga kesehatan memiliki antusias untuk merasakan manfaat dalam penggunaan alat medis yang diciptakan. Antusiasme tersebut didukung oleh beberapa riset yang menunjukkan bahwa teknologi medis dapat menunjang keakuratan hasil dalam sampel penelitian.
Pasalnya dalam suatu riset, disebutkan sebanyak 68,7 persen responden Indonesia menyatakan bahwa mereka telah lebih banyak menggunakan teknologi kesehatan digital selama bertahun-tahun dalam pemeriksaan kesehatan. Hal tersebut menjadi salah satu faktor pendukung pada tingginya kepercayaan masyarakat akan keakuratan pemeriksaan kesehatan oleh alat medis. Mayoritas responden setuju jika pengembangan teknologi medis sangat berperan dalam menolong tantangan dari kesenjangan kesehatan selama ini.
Meski demikian, kekhawatiran ATLM (Ahli Teknologi Laboratorium Medik) mengenai kesetaraan kemampuan tenaga kesehatan dengan teknologi alat medis masih ada. Para tenaga kesehatan semakin khawatir apabila posisi mereka tergantikan dengan adanya kemajuan teknologi alat medis. Namun, hal ini tentunya dibantah oleh para ahli kesehatan terkemuka akan peran penting tenaga kesehatan yang pastinya akan selalu digunakan.
Tenaga kesehatan seperti ATLM (Ahli Teknologi Laboratorium Medik) tidak akan terganti posisinya oleh teknologi. Teknologi alat medis hanya sebagai penunjang keberlangsungan penelitian. Namun, tanpa teknologi, tenaga kesehatan akan tertinggal. Maka dari itu, kedua hal ini harus berjalan beriringan antara kemampuan tenaga kesehatan dengan teknologi alat medis sebagai penunjang.
Penulis : Marsyifa Putri, Mahasiswa D4 Teknologi Laboratorium Medik, Universitas Airlangga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H