Lihat ke Halaman Asli

Marsyidza Alawiya

Sarjana Kertas

Ketika Aku Membaca Rindu

Diperbarui: 26 April 2022   01:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay.com

Temaram lampu minyak mengiring rindu yang berlemak

Air mata mengalir deras, menyusuri lika-liku pipi merah, padam

Aku ingin kau dan aku sungguh berbeda

Bagai bumi dan langit membaur saling melukis

Menjadikan cakrawala semakin luas dan bahagia

Aku senantiasa berdo’a agar jiwamu adalah Jiwa-Nya

Hadirmu dapat mereguk dan merangkul kedamaian dalan 'hal ihwal' kehidupan

Kau esensinya adalah abstraksi yang menjelma delusi dan ilusi

Tapi, membayangkanmu adalah kehormatan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline