Lihat ke Halaman Asli

Memahami Ajaran Panca Sradha

Diperbarui: 23 November 2022   18:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mepiuning di Pura Dalem (Sumber Gambar : Marsya Putri)

Panca Sradha ini secara mendasar berada dalam setiap umat Hindu di seluruh Indonesia khususnya Bali mereka selalu berpedoman pada Panca Sradha. 

Pada dasarnya Panca Sradha adalah keyakinan yang harus dipegang teguh oleh umat Hindu selama beraktivitas dalam kehidupan baik di masa kini, mendatang ataupun di masa-masa berikutnya karena tidak mungkin kita terlepas dari Panca Sradha. kalau di ibaratkan dalam tubuh manusia Panca Sradha adalah 'darah' yang umat Hindu yakini bahwa Panca Sradha merupakan pedoman hidup atau dasar dalam sebuah kehidupan.

Kalau dalam materi pendidikan agama Hindu tentunya Panca Sradha ini berasal dari dua kata yaitu Panca dan Sradha. Panca artinya 5, kemudian Sradha ini artinya adalah kepercayaan. Sehingga Panca Sradha ini berarti 5 macam kepercayaan yang kita anut sebagai agama Hindu.

Terdapat lima kepercayaan atau keyakinan kita dalam menjalankan ajaran agama Hindu. Pertama ada yang disebut sebagai 'Brahman' atau Widhitatwa jadi kita sebagai umat Hindu wajib percaya dengan adanya Ida Sang Hyang Widhi Wasa atau Tuhan Yang Maha Esa. Brahman atau yang biasanya kita sering sebut dengan berbagai macam nama-nama Tuhan atau nama-nama Dewa seperti jika kita umpamakan sebagai dewa yang mencipta maka kita menyebutkan sebagai Dewa Brahma.

Kemudian Dewa yang memelihara kita menyebutnya sebagai Dewa Wisnu, kemudian yang melebur kita menyebutnya sebagai Dewa Siwa, dan masih banyak nama-nama Tuhan yang lain sesuai dengan fungsinya namun pada intinya Tuhan dalam agama Hindu adalah satu seperti yang ditegaskan dalam upanisad "Ekam Sat Viprah Bahuda Wadanthi " (Tuhan hanya satu tapi orang bijaksana menyebutnya dengan banyak nama). 

Bagian kedua dari Panca Sradha adalah 'Atman' dimana Atman merupakan percikan terkecil daripada Tuhan atau brahman itu sendiri. Atman merasuki semua makhluk hidup yang ada di alam semesta ini, sehingga makhluk hidup seperti manusia hewan dan tumbuhan dapat hidup di dunia ini dengan layak dengan baik dengan yang seperti yang kita saksikan di alam semesta ini. Bagian Panca Sradha yang Ketiga adalah 'Karma Phala.' 

Setiap umat Hindu wajib percaya dengan adanya karmapala hasil daripada perbuatan jika di umpamakan kita menanam jagung hari ini pasti suatu saat yang kita tuai adalah jagung tersebut, tidak mungkin kita menanam jagung hari ini maka yang kita tuai nanti adalah tumbuhan lain seperti padi atau yang lainnya, seperti itu juga karma tapi karmapala merupakan hasil dari perbuatan kita jika kita berbuat baik maka yang kita tuai adalah perbuatan yang baik tentunya. Karma Phala dalam ajaran agama Hindu dibagi lagi menjadi tiga bagian yang pertama adalah Sancita karmapala, kedua adalah Prarabda karmapala, dan yang ketiga adalah kriyamana Karmapala. 

Bagian Panca Sradha yang keempat yaitu 'Punarbhawa' atau reinkarnasi, jadi umat Hindu sangat percaya dengan adanya punarbawa atau kelahiran kembali, di mana kelahiran kembali ke dunia ini bertujuan untuk memperbaiki Karma Wasana kita agar kita menjadi pribadi-pribadi yang lebih baik saat ini, di kemudian hari, dan di masa yang akan datang. Panca Sradha yang terakhir adalah 'Moksa' jadi moksa ini merupakan tujuan tertinggi atau tujuan terakhir dari agama Hindu dimana yang dimaksudkan bahwasanya manunggalnya Sang Hyang Atma yang ada dalam diri kita dengan brahman atau Tuhan itu sendiri.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline