Lihat ke Halaman Asli

marsya Kayla sabina

Mahasiswi Jurnalistik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Retorika Informatif Penceramah

Diperbarui: 7 Mei 2024   22:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok.pri

Oleh: Syamsul Yakin dan Marsya Kayla Sabina
Dosen dan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Tiga macam pengertian retorika dikenal berdasarkan fungsinya. Pertama, seni berbicara (the art of speech). 

Kedua, seni membujuk atau memengaruhi khalayak pendengar (the art of  persuasion). 

Ketiga, seni berbicara efektif (the art of using language).

Pada Kenyataanya, retorika yang digunakan penceramah adalah retorika pertama, yakni seni  berbicara memukau (the art of speech). Retorika ini berlaku untuk bentuk ceramah informatif.

Keahlian berbicara yang memukau sering disampaikan oleh pembicara melalui media visual atau audio-visual. Jadi seni berbicara adalah menyampaikan gagasan, informasi, dan harapan oleh seorang pembicara kepada pendengar secara lisan yang memiliki unsur estetika.

Sementara ceramah informatif adalah bentuk penyampaian informasi yang bertujuan untuk menambah pengetahuan pendengar.

Penggunaan seni berbicara yang memukau penting dalam ceramah informatif. Hal ini karena ceramah informatif bertujuan untuk menyampaikan kabar, informasi, atau berita penting kepada khalayak pendengar.

Contohnya, informasi tentang agama, pendidikan, dan kesehatan harus disampaikan secara informatif dan komunikatif dengan menggunakan seni berbicara yang memukau dan meyakinkan.

Kesimpulannya, retorika penceramah merupakan seni berbicara di depan publik atau jemaah. Penceramah agama secara informatif menyampaikan pesan dakwah seperti akidah, ibadah, dan akhlak agar dapat dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.

Pesan yang berbeda disampaikan oleh para penceramah dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan lainnya. Namun intinya, ceramah disampaikan secara estetis, menarik, dan informatif.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline