Lihat ke Halaman Asli

Marsya Adeline

UIN Maulana Malik Ibrahim

FISDD, Solusi Cerdas untuk Due Diligence dalam Era Digital

Diperbarui: 3 September 2024   14:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Due Diligence dalam Era Digital. (Sumber: Integrity Indonesia)

FISDD: Solusi Cerdas untuk Due Diligence dalam Era Digital

Dalam dunia bisnis yang terus berkembang, merger dan akuisisi (M&A) menjadi salah satu strategi penting bagi perusahaan untuk memperluas pasar dan meningkatkan daya saing. Namun, proses ini tidaklah sederhana; ia membutuhkan evaluasi mendalam terhadap berbagai aspek perusahaan target, termasuk sistem informasi yang mereka gunakan. Dalam artikel "Novelties Within the Framework for Information System Due Diligence" yang diterbitkan di Journal of Computer Information Systems, Botjan Delak, Olegas Vasilecas, dan Marko Bajec (2016) memperkenalkan inovasi dalam kerangka kerja due diligence sistem informasi (ISDD). Mereka menyoroti pentingnya efisiensi dalam proses due diligence dengan mengurangi waktu dan biaya yang diperlukan.

Kerangka kerja yang diperkenalkan, yang dikenal sebagai Framework for Information System Due Diligence (FISDD), mengadopsi pendekatan baru dengan mengganti kuesioner manual menjadi kuesioner berbasis web. Pendekatan ini bukan hanya sebuah kemajuan teknologi, tetapi juga sebuah perubahan paradigma dalam cara kita memandang due diligence. Menurut penelitian yang disajikan, penggunaan kuesioner berbasis web ini mampu mengurangi waktu yang diperlukan untuk kegiatan due diligence di lokasi hingga 35-50%. Hal ini sangat relevan, mengingat banyak perusahaan menghabiskan sumber daya yang signifikan untuk melakukan due diligence, terutama dalam konteks M&A yang melibatkan perusahaan dengan aset teknologi yang kompleks. Dengan demikian, inovasi ini tidak hanya mempersingkat proses tetapi juga mengurangi biaya yang terkait dengan aktivitas due diligence, memberikan nilai tambah yang signifikan bagi perusahaan yang terlibat.

Artikel ini menawarkan perspektif yang segar tentang bagaimana teknologi dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi dalam due diligence sistem informasi. Dengan fokus pada efisiensi dan penghematan biaya, FISDD memberikan alat yang sangat diperlukan dalam lanskap bisnis yang semakin kompetitif dan dinamis.
****
Kerangka kerja Framework for Information System Due Diligence (FISDD) yang diuraikan oleh Botjan Delak, Olegas Vasilecas, dan Marko Bajec (2016) menggarisbawahi pentingnya pendekatan sistematis dan efisien dalam evaluasi sistem informasi selama proses merger dan akuisisi (M&A). Dalam konteks ini, penggunaan kuesioner berbasis web menggantikan metode tradisional yang lebih manual dan memakan waktu. Perubahan ini tidak hanya menghemat waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan due diligence tetapi juga meningkatkan keakuratan data yang dikumpulkan. Dengan mengurangi waktu on-site hingga 35-50%, FISDD memungkinkan perusahaan untuk melakukan evaluasi yang lebih cepat dan efisien.

Penelitian yang dilakukan di beberapa organisasi di Eropa Tengah menunjukkan bahwa penerapan FISDD ini efektif di berbagai sektor, termasuk industri keuangan dan non-keuangan. Dalam salah satu studi kasus yang disajikan, di sebuah organisasi pengembangan perangkat lunak di Slovenia, waktu yang diperlukan untuk melakukan due diligence umum berkurang hingga 16,6% dengan menggunakan kuesioner berbasis web, dibandingkan dengan pendekatan tradisional. Selain itu, hasil analisis menunjukkan bahwa dengan penggunaan kuesioner ini, data yang dikumpulkan menjadi lebih terstruktur dan mudah dianalisis, yang pada akhirnya meningkatkan kualitas keputusan yang diambil oleh manajemen.

Hal ini penting mengingat bahwa pengambilan keputusan yang cepat dan akurat dalam M&A dapat menentukan keberhasilan atau kegagalan transaksi. Dalam dunia bisnis saat ini, di mana persaingan semakin ketat dan waktu adalah uang, kemampuan untuk melakukan due diligence dengan cepat namun tetap akurat adalah keunggulan kompetitif yang signifikan. Data menunjukkan bahwa sejak 2010, ada lebih dari 42.000 transaksi M&A yang diumumkan di seluruh dunia, dengan sebagian besar aktivitas ini terkonsentrasi di Uni Eropa, Amerika Serikat, dan Asia. Ini menandakan peningkatan kebutuhan akan metode due diligence yang lebih efisien dan efektif untuk menangani volume transaksi yang tinggi.

Lebih lanjut, artikel ini juga membahas pentingnya FISDD dalam membantu organisasi non-keuangan, seperti perusahaan pengembangan perangkat lunak, dalam mengevaluasi kekuatan dan kelemahan sistem informasi mereka. Dengan menggunakan pendekatan ini, perusahaan dapat dengan cepat mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan, yang memungkinkan mereka untuk melakukan penyesuaian yang diperlukan sebelum proses M&A berlangsung. Dengan demikian, FISDD tidak hanya berfungsi sebagai alat evaluasi tetapi juga sebagai panduan strategis bagi perusahaan untuk memperkuat posisi mereka di pasar.

Dengan adanya peningkatan efisiensi hingga 50% dan pengurangan biaya yang signifikan, FISDD memberikan contoh nyata bagaimana teknologi digital dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan proses bisnis tradisional. Ini merupakan langkah maju yang penting dalam pengelolaan risiko dan pengambilan keputusan di era digital, di mana akses terhadap informasi yang akurat dan tepat waktu adalah kunci sukses. Implikasi dari penggunaan FISDD ini tidak hanya terbatas pada sektor tertentu tetapi bisa diterapkan secara luas di berbagai industri, menjadikannya alat yang berharga untuk masa depan.
****
Implementasi Framework for Information System Due Diligence (FISDD) yang diuraikan oleh Delak, Vasilecas, dan Bajec (2016) menunjukkan bagaimana teknologi dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi proses due diligence dalam konteks merger dan akuisisi. Dengan mengadopsi kuesioner berbasis web, FISDD memungkinkan pengurangan waktu dan biaya yang signifikan, yang sangat berharga dalam lanskap bisnis yang semakin kompetitif. Penelitian ini menunjukkan bahwa pendekatan inovatif ini dapat diterapkan di berbagai industri, baik keuangan maupun non-keuangan, dengan hasil yang positif. Efisiensi yang dicapai, hingga 50% pengurangan waktu on-site, adalah bukti nyata dari potensi transformasi digital dalam due diligence sistem informasi.

Ke depan, penting bagi perusahaan untuk terus mengeksplorasi dan mengadopsi teknologi baru yang dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional mereka. FISDD adalah contoh bagaimana inovasi dalam teknologi informasi dapat memberikan keuntungan kompetitif yang nyata. Selain itu, peneliti juga merekomendasikan pengembangan lebih lanjut dari alat otomatis untuk analisis data, yang dapat menggantikan penggunaan spreadsheet tradisional, untuk lebih meningkatkan kecepatan dan akurasi pengambilan keputusan. Dalam dunia bisnis yang cepat berubah, kemampuan untuk melakukan due diligence dengan efisien dan efektif adalah aset yang berharga, dan FISDD menawarkan solusi yang menjanjikan untuk tantangan ini.

Referensi

Delak, B., Vasilecas, O., & Bajec, M. (2016). Novelties within the framework for information system due diligence. Journal of Computer Information Systems, 57(1), 13-21. https://doi.org/10.1080/08874417.2016.1181482




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline