Menggali Makna dalam Kegiatan Refleksi Permainan Bisik Berantai

Refleksi adalah jendela ke dalam diri kita sendiri, dan permainan bisik berantai menjadi sarana yang unik untuk meraih pemahaman mendalam tentang diri dan orang lain di sekitar kita.

Permainan Bisik Berantai adalah permainan di mana sekelompok orang duduk berdampingan dan satu orang mulai dengan mengucapkan pesan singkat ke telinga orang di sebelahnya. Pesan itu kemudian disampaikan melalui bisikan ke orang berikutnya dan seterusnya hingga mencapai orang terakhir dalam barisan. Orang terakhir mengucapkan pesan yang mereka terima, dan perbandingannya dengan pesan asli menunjukkan sejauh mana pesan bisa berubah saat disampaikan melalui rangkaian bisikan. Permainan ini mengajarkan pentingnya komunikasi yang jelas dan efektif dalam berinteraksi dengan orang lain.

Foto Tim Gajayana Sedang Melakukan Permainan Bisik Berantai/Dokpri

Refleksi dalam permainan bisik berantai melibatkan kebersamaan. Bersama-sama, peserta menciptakan ikatan emosional yang kuat sambil menjelajahi makna dan perasaan di balik kata-kata. Dalam prosesnya, mereka belajar mendengarkan dengan teliti dan merasakan empati yang mendalam terhadap pengalaman orang lain. Ini bukan hanya sekadar permainan, melainkan sebuah perjalanan menuju pemahaman yang lebih mendalam tentang kompleksitas manusia.

Permainan bisik berantai bukan hanya permainan kata-kata biasa. Ia adalah panggilan untuk merenungkan, mendengarkan, dan memahami dengan lebih dalam. Dalam refleksi permainan ini, kita menemukan kekayaan emosional dan kearifan yang tumbuh dalam kebersamaan. Dengan merangkul hening, kita menyelami kedalaman diri dan orang lain, membuka pintu untuk pertumbuhan pribadi dan hubungan yang lebih makna. Segera, berikan diri Anda kesempatan untuk merasakan keajaiban refleksi melalui permainan bisik berantai - sebuah pengalaman yang akan merubah cara Anda melihat diri sendiri dan dunia di sekitar Anda.

Foto Bersama Tim Modnus PMM 3 UM Gajayana/Dok Pribadi

Penulis: Muhammad. Fatwa Ma'arij, Sulthan Al Adha, Marsiswandi.