Lihat ke Halaman Asli

Wandy_21

Mahasiswa/Universitas Mataram

Memahami Lebih dalam Candi Jago Sebagai Warisan Kebudayaan Indonesia

Diperbarui: 25 September 2023   14:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Candi Jago. Foto: Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa 

Candi Jago merupakan situs peninggalan bersejarah yang ada di Ronggowuni, Tumpang, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Candi ini menggambarkan bagaimana Indonesia dengan situs bersejarah yang menarik perhatian para arkeolog dan sejarawan. Dalam artikel ini, kita akan mengulas lebih dalam tentang Sejarah dan peninggalan candi jago.

Diskusi Bersama Juru Pelihara Candi Jago/Dok Pribadi

Pada diskusi bersama juru pelihara candi  jago yaitu Pak Mulyanto, Candi jago pertama kali didirikan pada tahun 1268 M tepatnya pada masa kerajaan singhasari yang dipimpin raja kertanegara. Kata "Jago" sendiri diambil dari kitab sangsakerta "Jajaghu" yang berarti tempat suci ataupun keagungan. Candi ini memiliki ukuran 14x24 meter dan tingginya 15 meter.

Dilihat dari fungsinya dulu candi ini diyakini sebagai tempat pendarmaan dan tempat disimpannya abu jenazah Raja Sri Wisnuwardhana. Namun, sekarang telah menjadi salah satu situs budaya yang ada di kabupaten Malang. Dilihat dari segi bentuk candi jago sendiri menerupai Gunung semeru karna pinggulnya yang lebih besar kemudian semakin atas semakin runcing

Candi ini merupakan perpaduan anatara agama Hindu dan Budha, bisa dilihat di Zaman kekuasaan Raja Wisnu Wardhana yang dimana memiliki satu keagungan yaitu menyatukan dua agama antara Hindu dan Budha sehingga dibangunlah candi ini dengan dua motif relief. Kemudian relief Budha terletak pada dinding yang paling bawah sedangkan relief Hindu ditengan hingga paling ujung.

Arca Wisnuwardhana Amoghapasa dan Arca Muka Kala. Foto: Dokumentasi pribadi.

Adapun dihalaman candi jago derdapat beberapa arca yaitu Arca Wisnuwardhana dan arca Mukakala. Candi ini merupakan salah satu keberagaman budaya dan agama yang ada di malang. 

Kolaborasi Antar Berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, institusi pendidikan, dan LSM budaya untuk Pemeliharaan yang lebih baik. Candi Jago harus terus mendapatkan perhatian untuk pemeliharaan yang baik. Hal ini untuk mencakup perbaikan struktur fisik, perawatan relief-relief dan arca, serta upaya untuk melindungi situs dari kerusakan lingkungan.

Foto Bersama Tim Modnus PMM 3 UM Gajayana/Dok Pribadi

Penulis: Muhammad. Fatwa Ma'arij, Sulthan Al Adha, Marsiswandi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline