Lihat ke Halaman Asli

Marshanda Nabila De Natasya

Universitas Diponegoro

Bukanlah Hal yang Tabu, Mahasiswa KKN Undip Gelar Penyuluhan Kesehatan Reproduksi pada Remaja

Diperbarui: 3 September 2022   08:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penyuluhan Kesehatan Reproduksi di SDN Salamanmloyo. Dokpri

Semarang - Mahasiswa Universitas Diponegoro yang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kelurahan Salamanmloyo, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang menggelar penyuluhan kesehatan reproduksi di SDN Salamanmloyo. Penyuluhan berlangsung selama satu jam pada hari Rabu (13/07/2022). Kegiatan penyuluhan ini ditujukan kepada 14 siswa-siswi kelas 6 dengan rentang usia 12-13 tahun.

Uniknya, penyuluhan ini dikemas dengan metode yang menarik, yaitu dengan menggunakan media flash cards. Siswa-siswi diberi kesempatan untuk mengambil kartu secara bergiliran dan membaca pertanyaaan yang ada pada kartu tersebut. Kemudian, siswa tersebut akan menjawab pertanyaannya atau juga bisa dibantu teman yang lain. 

Materi yang diusung adalah seputar materi reproduksi kelas 6, seperti pengenalan organ-organ reproduksi, fungsinya, tanda-tanda seks primer & sekunder, serta cara merawat organ reproduksi yang baik dan benar.

Flash Cards Kesehatan Reproduksi. Dokpri

Materi kesehatan reproduksi disampaikan oleh mahasiswa KKN Undip Fakultas Kedokteran, Marshanda Nabila De Natasya. Ia mengatakan bahwa anak usia SD kelas 6 harus mulai diajarkan kesehatan reproduksi karena mulai memasuki usia remaja. Materi ini sebenarnya sudah dipelajari pada pelajaran biologi dan olahraga anak Kelas 6, sehingga narasumber dapat menjelaskan sedikit lebih spesifik dan detail.

Anak-anak seusia ini sudah harus mengenali dan memahami tubuhnya sendiri, dari yang paling sederhana adalah cara menjaga kebersihan organ reproduksi. 

Contoh kecilnya adalah mandi dua kali sehari, menggunakan celana dalam yang mudah menyerap keringat, minum air putih yang cukup, dan olahraga secara teratur. Narasumber juga menyampaikan kepada siswi-siswi untuk rutin mengganti pembalut 4-6 jam sekali untuk yang sudah menstruasi.

Ternyata, beberapa dari siswi juga sudah memahami cara membersihkan organ reproduksi yang benar. Cara membasuh organ reproduksi setelah buang air kecil adalah dari arah depan ke belakang untuk perempuan. Hal ini betujuan untuk menurunkan risiko agar kuman dari dubur tidak masuk ke saluran kencing. 

Narasumber juga menyarankan untuk selalu menggunakan handuk yang kering dan bersih. Di samping itu, siswa-siswi kelas 6 SDN Salamanmloyo juga dibekali pengetahuan mengenai penyakit kelamin, misalnya AIDS dan sifilis.

Siswa-siswi kelas 6 SD Salamanmloyo sangat antusias dan interaktif saat penyuluhan. Saat diadakan kuis di akhir sesi, semua murid berlomba-lomba mengangkat tangan dan mereka berhasil menjawab pertanyaan dengan benar. Banyak juga murid yang memberi tambahan pertanyaan seputar kesehatan reproduksi.

Keantusiasan Peserta Penyuluhan Kesehatan Reproduksi. Dokpri

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline