Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa KKN Reguler Internasional UAD Mengajar di SSVS Thailand

Diperbarui: 19 Maret 2024   23:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar 1. Tim KKN Reguler Internasional 121 UAD Unit 1 di Songserm Sasana Vitaya School .dok. pri

"Keadaan sekolah tertata dengan rapi. Anak-anak murid di Songserm Sasana Vitaya School (SSVS) semuanya sopan dan santun, serta suka bertegur sapa. Di sini saya mendapatkan jenjang Phratom (SD) dan Mattayom (SMP atau SMA) karena sesuai dengan jurusan saya Fisika," kata Shifa Maulidya. "Untuk kendalanya, adalah bahasa, karena SSVS terletak di tengah kota sehingga kebanyakan menggunakan bahasa Thailand."

Shifa bersama mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Unit 1 yang lain diterjunkan di SSVS, Thailand, Rabu, 7 Februari 2024. Mereka adalah Annisa Maulida Hidayah, Asma Karimah, Nurul Aini Santika Dewani, Sitti Aminah Fadhilah, dan Tamara Gita Azzahra. Sementara itu, Nur Aisyah Hasibuan didapuk sebagai ketua.

Sitti Aminah mengatakan, "Awal datang ke SSVS saya masih bingung membedakan seragam TK hingga SMA karena hampir sama. Untuk perempuan menggunakan warna merah dan putih, sedangkan untuk laki-laki menggunakan putih dongker."

Untuk Tamara, ia sama seperti Shifa yang mendapatkan jenjang Prathom dan Mattayom. Ketika ditanya mengenai suasana di lingkungan sekolah, ia mengungkapkan. "Kesan pertama sangat menarik karena anak-anak sangat bersemangat untuk belajar. Budaya di sini unik, terutama kuliner yang serba asam dan menggunakan jeruk nipis."

Sistem pembagian di SSVS ditempatkan di beberapa jenjang, menyesuaikan dengan materi. Mahasiswa KKN yang ditempatkan di Thailand, akan mencoba mengaplikasikan ilmu yang didapatkan selama kuliah di UAD dan menyesuaikan lingkungan multicultural yang ada. Lokasi sekolah yang terletak di tengah kota, membuat kebanyakan murid SD menggunakan bahasa Thai, sangat sedikit anak-anak yang mengerti bahasa Inggris dan bahasa Melayu. Sedangkan untuk jenjang SMA, anak-anak cukup mampu menggunakan bahasa Melayu sehingga untuk kendala bahasa tidak terlalu masalah.

Kedatangan mahasiswa UAD tersebut disambut baik oleh pihak SSVS. Dosen UAD Muh. Saeful Effendi, M.Pd.B.I. dan Beny Suhendra, S.E., M.Si. yang membersamai mereka mendukung penuh rencana kegiatan yang akan dilakukan. Hal tersebut merupakan apresiasi UAD dalam melepas mahasiswanya untuk mencari pengalaman baru di mana pun tempatnya. (Rini)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline