Artificial Intelligence atau Kecerdasan Buatan adalah cabang ilmu komputer yang berfokus pada pengembangan sistem komputer yang dapat melibatkan kemampuan untuk belajar, memecahkan masalah, serta dapat membuat keputusan.dengan kata lain, AI dirancang agar dapat bekerja secara otomatis untuk membantu pekerjaan manusia. hal tersebut mencakup pemanfaatan AI dalam bidang pendidikan, teknologi AI terus mengalami kemajuan serta perkembangan yang sangat pesat. kecanggihan teknologi AI dengan berbagai kreativitas nya mampu membantu manusia di dalam berbagai bidang kehidupan. contohnya dikalangan mahasiswa menggunakan teknologi AI seperti chatGPT, Meta AI sebagai asisten pembelajaran. chatGPT adalah salah satu bentuk AI yang dirancang untuk memberikan respon cepat dan akurat terhadap pertanyaan pengguna. ini merupakan contoh konkret dari bagaimana teknologi AI dapat mempersempit proses pencarian informasi dan pembelajaran. Meskipun AI memberikan fasilitas dalam mempermudah proses pembelajaran, akan tetapi kecenderungan menggunakan teknologi secara berlebihan dapat mempengaruhi kualitas mahasiswa untuk mengembangkan berpikir secara kritis dan dapat mengurangi kemandirian, keterlibatan seseorang dalam proses pengambilan keputusan. Mahasiswa akan cenderung mengandalkan jawaban instan sehingga mengesampingkan berpikir kritisnya.
Selain itu, AI membawa risiko jika tidak digunakan dengan bijak karena dapat menurunkan kualitas belajar siswa. didalam dunia pendidikan dengan maraknya AI dikalangan mahasiswa dapat menjadi pemicu peningkatan kasus plagiarism, karena mahasiswa dengan mudah mengakses serta dapat menyalin dengan sangat mudah. Ketergantungan AI untuk mengerjakan tugas-tugas dapat menyebabkan berkurangnya perkembangan keterampilan dalam menyelesaikan tugas -tugas secara mandiri dan tidak dapat memikirkan solusi yang lebih kreatif. di dalam teknologi, AI mampu mengelola data secara efisiensi dan fleksibel, dengan demikian AI dapat menghasilkan karya secara independen. Sehingga, penggunaan AI tidak dapat di lepaskan dengan penyediaan data berupa karya cipta yang dilindungi hak cipta dan dapat memungkinkan terjadinya plagiarism. AI mampu menganalisis dan memberikan solusi instan, sehingga manusia akan cenderung tidak berusaha memahami masalah secara mendalam untuk mencari solusi yang inovatif. hal tersebut bisa kita lihat generasi yang semakin bergantung pada teknologi dalam setiap pengambilan keputusan. Ketika mahasiswa tidak memiliki sikap skeptis serta kritis terhadap suatu hal terutama dalam konteks dunia maya (internet) mereka secara tidak langsung telah masuk ke dalam dunia yang over free, maka sangat penting dengan adanya sikap skeptis dan kritis untuk menjadi filter dari segala sesuatu sumber informasi yang ada. penting untuk mengembangkan pola pikir yang luas dan terbuka dengan meningkatkan plasticity saraf untuk siap menghadapi tantangan baru.
Akan tetapi, dari dampak negatif penggunaan AI tersebut terdapat dampak positif dalam munculnya teknologi AI. AI memiliki kemampuan untuk melakukan berbagai tugas yang pada umumnya memerlukan kecerdasan manusia, seperti belajar, berpikir, dan menyelesaikan masalah. dengan bantuan AI mahasiswa dapat mengembangkan kemampuan analitis dan kritisnya serta dapat meningkatkan efektivitas karya ilmiah mereka serta dapat meminimalkan kesalahan yang mungkin terjadi. dengan keberadaan AI dapat membantu mahasiswa untuk menghasilkan penelitian yang berkualitas dan berkontribusi pada perkembangan ilmu pengetahuan serta pendidikan. AI mendorong mahasiswa untuk mengambil langkah yang konkrit dalam melakukan publikasi artikel ilmiah mereka, serta akan merasa lebih percaya diri dalam berbagi ilmu pengetahuan dan hasil penelitiannya.
Oleh karena itu, penting untuk mengimbangi dengan mengetahui apa dampak positif dan dampak negatif agar dapat meminimalisir dengan baik. dengan solusi yang dapat di lakukan untuk menggunakan teknologi agar seimbang dan dapat di pergunakan dengan bijak yaitu;
- Penggunaan AI secara bijak sebagai alat bantu, bukan untuk pengganti proses belajar
- Sebagai pengembangan untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreativitas
- Menjadikan AI sebagai referensi pembelajaran
- Menggunakan AI untuk memfilter ataupun mengkoreksi tugas demi mengurangi kesalahan pada penugasan
- Membatasi penggunaan teknologi AI agar tidak menjadi kebiasaan dan kecenderungan dalam menggunakan AI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H