Permasalahan air bersih di beberapa wilayah di Indonesia memang masih menjadi PR untuk para aparat pemerintahan terkhusus pemerintah daerah. Salah satunya adalah permasalahan air bersih di kabupaten Berau, Kalimantan Timur.
Dilihat dari segi geografisnya, Berau berada di pulau Kalimantan dimana struktur tanah Kalimantan adalah lapisan tanah batuan yang sulit menyerap air. Dengan kata lain, ketersediaan sumber daya air tanah di Kalimantan Timur, terkhusus di Berau masih sangat rendah.
Ketersediaan air minum bersih yang belum optimal memang diakui oleh Bupati Berau, Muharram dan masih menjadi concern pemkab bersama. Namun melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), PemKab Berau telah melaksanakan Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) dan terbukti bermanfaat bagi masyarakat.
Pemkab Berau juga terus mengupayakan dan berkomitmen untuk melakukan perbaikan secara bertahap, sehingga tidak hanya masyarakat yang berada di pusat kota saja yang bisa menikmati air bersih, namun juga desa/kampung yang tersebar di 13 kecamatan pun bisa menikmati sarana air bersih.
Menurut Kepala Bidang Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Pemukiman, Rusdi S.T, memang kondisi air bersih di Kabupaten Berau masih belum mencapai angka 100%, akses sanitasi yang belum sepenuhnya layak di beberapa tempat dan masih adanya kawasan kumuh yang harus ditangani secara khusus.
Rusdy mewakili PemKab Berau berharap kepada semua masyarakat Berau agar dapat memanfaatkan dan merawat sarana serta infrastruktur yang sudah dibangun pemerintah untuk pemenuhan kebutuhan air bersih sehari-hari.
Selaku Bupati Berau, Muharram mengklasifikasikan 3 hal utama yang menjadi prioritasnya untuk Kabupaten Berau. Antara lain adalah pemerataan listrik, pengadaan air bersih layak minum dan juga jaringan telekomunikasi.
Muharram menargetkan ketiga permasalahan tersebut dapat selesai dalam kurun waktu 2 tahun. Jadi, apakah air bersih untuk Berau dapat terrealisasikan atau tetap jadi angan semata? Kita tunggu bersama
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H