Lihat ke Halaman Asli

Marsha M Arifa

Mahasiswa Jurusan Biologi Universitas Andalas

Basmi Kecoak Pemukiman dengan Daun Sirih

Diperbarui: 25 Juni 2022   18:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Kecoak merupakan salah satu hama yang paling banyak ditemukan di rumah rumah masyarakat. Kecoak juga sering dianggap sebagai indikator kebersihan lingkungan. Salah satu spesies kecoak yang paling banyak ditemukan di lingkungan perumahan adalah kecoa amerika (Periplaneta Americana). Kecoak ini diketahui dapat menularkan penyakit ke manusia seperti penyakit TBC, tifus, asma, kolera, dan hepatitis. Lingkungan hidup kecoa ini seperti daerah pembungan sampah, WC, di bawah-bawah tumpukan sampah, gudang, tempat kotor, lembab dan sejuk dan tempat bau yang gelap lainnya.

Selama ini masyarakat biasanya membasmi kecoak meggunakan pestisida spray seperti baygo*. Jenis pestisida seperti ini termasuk jenis racun organofosfat. Dimana cara kerja dari racun ini dengan menghambat kerja dari enzim asetilkolinesterase yaitu enzim yang nantinya akan memecah neurotransmiter asetilkolin. Namun, penggunaan pestisida ataupun racun dapat mengakibatkan terkontaminasinya udara di tempat yang diberi pestisida. Oleh karena itu dibuat suatu inovasi yang dapat dilakukan masyarakat dengan mudah seperti menggunakan tanaman sirih sebagai pestisida nabati yang dapat menggantikan pestisida racun. Sehingga lingkungan tetap terjaga dan tetap asri.

Sirih merupakan tanaman dengan famili Piperaceae dimana daun nya sering digunakan sebagai sumber insektisida botani. Senyawa seperti Piperin, piperisida, piperlonguminnin dan guininsin yang terdapat pada daun sirih dilaporkan bersifat insektisida. Senyawa tersebut bersifat sebagai racun saraf dimana senyawa ini dapat mengganggu impuls saraf pada akson saraf seperti cara kerja insektisida piretroid.

Kandungan dari daun sirih yang bisa digunakan sebagai insektisida adalah minyak atsiri yang menghasilkan bau dan aroma yang menyengat yang tidak disukai serangga, flavonoid yang menyerang organ vital serangga dan respirasi sel, saponin yang merusak dinding tractus digestivus, menghambat kerja enzim dan merusak membrane, tanin memberikan rasa pahit sehingga menghambat nutrisi serangga dan sel menjadi rusak.

Daun sirih ini tentunya harus diolah sedemikian rupa untuk dapat digunakan sebagai insektisida nabati nantinya. Bentuk akhir dari insetisida ini adalah serbuk daun sirih. Oleh karena itu beginilah cara yang dapat dilakukan di rumah :

Menyiapkan Bahan dan alat yang digunakan : 

1) Daun sirih

2) Timbangan analitik (timbangan biasa)

3) Blender

4) Wadah

5) Gunting


Cara Pembuatan Insektisida Nabati Serbuk Daun Sirih :

1) Daun sirih di bersihkan dari batang dan tulang daun

2) Potong-potong daun sirih agar lebih cepat dalam waktu pengeringan. Pengeringan dilakukan di bawah sinar matahari.

3) Blender halus daun sirih yang sudah kering

4) Serbuk daun sirih di timbang sebanyak 5 gram (bersifat fleksibel)

5) Serbuk daun sirih diletakkan dalam wadah yang aman dan letak di tempat kecoa sering muncul.

Sumber : Harnani, Yessi. 2021. SOSIALISASI INSEKTISIDA NABATI SEBAGAI RAPELLENT VEKTOR KECOAK AMERIKA YANG RAMAH LINGKUNGAN PADA MASYARAKAT DI KECAMATAN TAMBANG KABUPATEN KAMPAR. Jurnal Pengabdian Masyarakat Multidisiplin. Volume 4 No.2. Pekanbaru 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline