Lihat ke Halaman Asli

Marsha Ambardo

Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik - Universitas Airlangga

Pantau Jentik, Cegah DBD: Aksi Mahasiswa BBK UNAIR dan Kader Surabaya Hebat

Diperbarui: 31 Januari 2025   05:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber primer: dokumentasi mahasiswa/i BBK Universitas Airlangga dengan KSH, RW 03, Lontar, Sambikerep, Surabaya pada tanggal 10/01/

Surabaya, Januari 2025 -- Sebagai upaya mendukung pencegahan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), mahasiswa Universitas Airlangga dalam program Belajar Bersama Komunitas (BBK) berkolaborasi dengan Kader Surabaya Hebat (KSH) melaksanakan kegiatan pemantauan jentik nyamuk di beberapa wilayah RW 3 dan RW 4, Kelurahan Lontar, Kecamatan Sambikerep. Kegiatan ini berlangsung pada tiga hari berbeda, yakni 10, 17, dan 24 Januari 2025. 

Pemantauan Jentik di RW 3 dan RW 4 

Kegiatan dimulai pada tanggal 10 Januari 2025 di RW 3 RT 2 dan RW 4 RT 1. Mahasiswa bersama KSH melakukan pemeriksaan langsung ke rumah-rumah warga untuk memantau keberadaan jentik nyamuk di kamar mandi, bak mandi, serta area yang memiliki potensi genangan air. Pemantauan ini semakin relevan mengingat musim hujan yang meningkatkan risiko berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti, penyebab utama DBD.

sumber primer: dokumentasi mahasiswa/i BBK Universitas Airlangga dengan ibu-ibu KSH RW 04, Lontar, Sambikerep, Surabaya pada tanggal 24/01/25 

Pada tanggal 17 Januari 2025, kegiatan serupa dilakukan di RW 3 RT 4, dan pada tanggal 24 Januari 2025, dilanjutkan di RW 4 secara lebih menyeluruh. Setiap rumah diperiksa oleh tim untuk memastikan tidak ada tempat berkembang biak bagi nyamuk. Selain kamar mandi, perhatian juga difokuskan pada area luar rumah, seperti pot tanaman, talang air, dan wadah penampungan air lainnya. 

Pemberian Abate untuk Pencegahan

Selain melakukan pemantauan, mahasiswa dan KSH memberikan edukasi kepada warga tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Warga juga dibekali dengan informasi tentang cara sederhana mencegah perkembangbiakan nyamuk, seperti menutup rapat tempat penampungan air, menguras bak mandi secara rutin, dan mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menjadi tempat genangan air. 

Untuk meningkatkan efektivitas pencegahan, tim membagikan abate, yaitu larvasida yang digunakan untuk membunuh jentik nyamuk. Abate diberikan secara gratis kepada warga dan dijelaskan cara penggunaannya yang aman. Warga diajak berkomitmen untuk menerapkan langkah-langkah pencegahan di rumah masing-masing. 

Feedback Warga akan Keterlibatan Mahasiswa

Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari warga setempat. Ibu Suryani, salah satu warga RW 3, menyampaikan, "Kami sangat terbantu dengan kegiatan ini. Selain mendapatkan abate, kami juga jadi lebih sadar untuk rutin membersihkan genangan air di rumah." 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline