Lihat ke Halaman Asli

Marsha DeLa

Universitas Diponegoro

Mahasiswi KKN II UNDIP Berikan Penyuluhan Membaca Buku Sesuai Umur kepada Anak

Diperbarui: 13 Agustus 2022   21:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

JAKARTA (12/8) ¬¬– Agenda pandemi sejak tahun 2020 cukup mengubah gejolak dunia, termasuk dalam ilmu pengetahuan serta pendidikan. Sedangkan peradaban terus berjalan seiring jalannya waktu dengan ketambahan teknologi yang tidak ada lawasnya. Hal itu dapat menjadi batu sanggah yang terlalu besar bagi seluruh khalayak, khususnya pada anak-anak.

Marsha, mahasiswi Universitas Diponegoro melakukan kuliah kerja nyata (KKN) di TK BAKTI INDRIA Joglo, Joglo, Jakarta Barat. Dalam KKN ini, mahasiswi melakukan penelitian mengenai buku-buku anak. Bertepatan dengan kegunaan buku untuk anak-anak yang sekarang sangat diperlukan, sebab semakin menipisnya jumlah buku anak yang bervariasi, Kamis (11/8)

Mungkin sering kali dijumpai berpuluh-puluh buku khusus anak yang tersedia di toko buku. Namun, naasnya percetakan sekarang jarang sekali ditemukan sebuah buku yang mencantumkan usia dalam sampulnya, sehingga kadang kala sang anak akan membaca buku yang bukan sesuai dengan kemampuan usianya. Hal ini sekilas terlihat begitu sepele, namun apabila terus-menerus terjadi, pola baca anak akan terganggu.

Memilih buku yang tepat akan membuat penyampaian dalam buku pun dapat dipahami dengan cermat. Tim II menyimpulkan, bahwasanya memilih buku yang terlalu mudah dibaca juga tidak akan membuat sang anak akan terus berkembang, melainkan hanya diam di tempat karena tidak mengalami proses berlatih yang efektif, dan yang terpenting akan memudarkan minat literasi sang anak sebab merasa bosan.

Karena hal itu pula yang menjadikan spesifikasi dalam buku sangat diperlukan. Label dalam sampul buku dapat berperan dalam meningkatnya literasi yang dilakukan pada anak-anak usia dini. Edukasi terkait spesifikasi buku ini tidak hanya berlaku untuk anak saja, melainkan juga berlaku untuk sang pembimbing anak, diharapkan dengan adanya tanggapan seperti ini membuat pendidikan literasi untuk anak-anak dapat ditingkatkan dalam proses yang lebih baik dan efektif.

“Terima kasih untuk kedatangan kakak-kakak, yang mungkin menambah ilmu untuk anak-anak kami, itu menurut kami memang bagus sekali,” tutur Kepala Taman Kanak-Kanak Bakti Indria, Joglo.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline