Lihat ke Halaman Asli

Persiapan Partai Politik dan Gonjang-ganjing dalam Pemilu 2014

Diperbarui: 24 Juni 2015   05:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

PERSIAPAN PARTAI POLITIK DAN GONJANG - GANJING DALAM PEMILU 2014

Menjelang tahun baru 2014 ini, banyak partai politik yang berlomba-lomba untuk mencalonkan salah satu pasangan dari setiap partai untuk menjadi calon pemimpin bangsa Indonesia , dengan adanya perlombaan ini untuk merebut tahta kepemimpinan setiap partai politik melakukan berbagai cara agar calon pasangan mereka bisa terpilih menjadi calon presiden dan wakil presiden tahun 2014.

Bermacam cara yang mereka lakukan untuk dapat menjadi presiden dan wakil presiden Republik Indonesia tahun 2014, setiap pasangan calon presiden dan wakil presiden dari salah satu partai politik melakukan suatu hal yang seerupa  dilakukan oleh pasangan yang sebelumnya  yang melakukan ini yang secara turun-temurun   yaitu berkampanye, berkampanye adalah salah satu aktivitas yang dilakukan oleh calon pasangan presiden dan wakil presiden menjelang pemilihan umum setiap tahunnya. Ini  adalah salah satu cara agar mereka bisa mendapatkan suara terbanyak dalam pemilihan umum tahun 2014 ini, biasanya yang dilakukan dalam kampanye-kampanye dalam setiap calon presiden dan wakil presiden tersebut adalah dengan menjanjikan sesuatu hal, misalnya : Jika saya terpilih dan mendapatkan suara terbanyak dalam pemilihan umum pada tahun 2014 ini saya dan wakil saya akan membebaskan bangsa Indonesia dari kemiskinan dan membuka lapangan pekrjaan. Ujarnya. Janji  yang diungkapan kan calon presiden dan wakilnya itu hanyalah sekedar janji, tidak sesuai dengan fakta yang terjadi sekarang masih banyak yang misikin dan masih banyak pengganguran.

Menjelang pemilu 2014 ini banyak kejanggalan yang terjadi, salah satu saja yang saya ketahui adalah partai politik merajuk minta dana untuk kampanye naik hal ini beralasan agar partai politik tidak lagi terus-terusan dikuasai kepentingan para penyumbang dana, karena penyumbang dana ini hanya ingin mengejar kekuasaan. Dana yang disumbangkan oleh Negara untuk setiap calon pasang presiden dan wakil presiden disetiap partai sebesar 1,3% dari total seluruh pengeluaran partai, oleh karena itu setiap partai mengajukan agar dinaikan menjadi 5%.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline