Lihat ke Halaman Asli

Marsellia Claudia

Turn everything into love

Imaji Vakansi

Diperbarui: 14 Mei 2021   07:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pagi tak lagi berdongeng tentang indah rebah di tilam
Tak mau membahas vakansi jusami milik mereka
Dongeng-dongeng akhir pekan
kini jauh dari kata realita
Menjauh dari kata lepas-bebas
Digantikannya dengan kata terbatas

Terkurung dalam ruang penuh ambisi
cuan dan citra diri
Jika memilih pergi akan membinasakan
Lebih baik berdiam di sini sampai
tunai tugasku

Padahal lusinan janji pada anak istri
belum sempat dilunasi
Kaleng Khong Guan isi rengginang menunggu untuk dihabiskan

Pagi memang pandai berangan angan
Masih segar bugar otaknya tuk pengkhayalan
Tapi tetap sama saja, semua hanya harapan

Maka aku hanya bisa berangan-angan dan merapal
hubaya-hubaya esok akan menjadi lebih baik
dan tidak gila

Pagi ini terlalu sulit diajak kompromi
membuatku tersadar
bahwa hidup ini terasa terlalu susah
untuk dibuat mudah

-untuk mereka yang tidak pulang ke rumah 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline