Lihat ke Halaman Asli

Solusi Cerdas Mengoptimalkan Kinerja Keuangan dengan Pemanfaatan Sistem Informasi Akuntansi (SIA) di Berbagai Bidang

Diperbarui: 2 Januari 2024   09:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Dalam era digital yang terus berkembang, banyak organisasi semakin menyadari akan pentingnya peranan teknologi yang sebagaimana telah mengubah cara organisasi beroperasi, termasuk dalam pengelolaan keuangan. Pengelolaan keuangan yang baik merupakan salah satu kunci keberhasilan suatu organisasi. Dengan pengelolaan keuangan yang baik, maka organisasi dapat memastikan bahwa sumber daya keuangannya digunakan secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuannya.

Salah satu solusi cerdas untuk mengoptimalkan kinerja keuangan adalah dengan memanfaatkan Sistem Informasi Akuntansi (SIA) yang terintegrasi. Sistem Informasi Akuntansi (SIA) merupakan sistem yang dirancang untuk mengumpulkan, memproses, dan melaporkan data pengelolaan keuangan menjadi informasi dalam bentuk sistem yang pada dasarnya masih manual maupun yang sudah terkomputerisasi secara menyeluruh. Sistem Informasi Akuntansi (SIA) dianggap sebagai komponen utama dari organisasi yang dimana sebagian besar berbasis software diterapkan sebagai bagian dari solusi teknologi informasi di berbagai bidang. Sistem ini mencakup informasi yang berhubungan dengan pendapatan, pengeluaran, data karyawan dan pelanggan, serta pajak. Data spesifik lain seperti pesanan penjualan dan laporan analisis, permintaan pembelian, faktur, inventaris, daftar gaji, dan neraca saldo juga harus masuk ke dalam sistem ini. 

Sistem Informasi Akuntansi (SIA) ada bukan tanpa tujuan. Tujuan dari Sistem Informasi Akuntansi (SIA) sendiri adalah menyediakan aliran data yang relevan, akurat, dan penting untuk kelancaran organisasi. Hal inilah yang memungkinkan para akuntan untuk dapat mengakses data keuangannya secara real-time dan terpusat sehingga memungkinkan organisasi dapat secara efektif melacak laporan keuangan mereka dan mendokumentasikan transaksinya secara akurat sehingga memudahkan manajemen untuk mengambil keputusan yang strategis. Selain itu, sistem ini juga dapat meminimalkan risiko kesalahan manusia dalam pengelolaan keuangan. 

Sistem Informasi Akuntansi (SIA) memiliki fungsi dasar bagi organisasi, diantaranya yaitu:

  • Fungsi pengumpulan dan penyimpanan data transaksi keuangan yang melibatkan proses perolehan data transaksi dari dokumen sumber, mencatat transaksi tersebut kedalam jurnal, serta memposting data dari jurnal ke buku besar. 

  • Fungsi penyajian informasi berkualitas bagi pengguna informasi yang digunakan untuk bahan pengambilan keputusan yang komprehensif melalui penyusunan laporan keuangan.

  • Fungsi pengendalian atau pemantauan untuk perekaman dan pemrosesan data secara akurat karena Sistem Informasi Akuntansi (SIA) mampu menciptakan sistem pengendalian internal yang memadai sesuai dengan prosedur ketentuan yang dimiliki organisasi. Laporan keuangan dan aktivitas bisnis yang dibuat dapat menyesuaikan aturan dan kebijakan yang berlaku guna terciptanya aktivitas bisnis yang efektif dan efisien.

Pemanfaatan Sistem Informasi Akuntansi (SIA) telah berkembang pesat dan menjadi suatu kebutuhan yang tak terelakkan karena memberikan solusi yang sistematis bagi banyak organisasi di berbagai bidang. Di berbagai bidang inilah Sistem Informasi Akuntansi (SIA) dimulai digunakan karena kompleksitas operasionalnya, seperti adanya banyak data entri akunting setoran tunai, transfer bank, invoice produk dan layanan, atau fiskalisir dokumen-dokumen tersebut. Berikut adalah pemanfaatan Sistem Informasi Akuntansi (SIA) yang dapat menjadi solusi cerdas untuk mengoptimalkan kinerja di berbagai bidang dan bagaimana hal tersebut dapat memberikan manfaat yang signifikan:

1. Akuntansi dan Keuangan

Secara otomatis, Sistem Informasi Akuntansi (SIA) dapat digunakan untuk mencatat, mengklasifikasikan, dan mengolah data transaksi keuangan (termasuk pembelian, penjualan, dan pembayaran) yang dapat membantu dalam penyusunan laporan keuangan secara otomatis, serta membantu dalam melakukan analisis keuangan dengan cepat dan akurat, sehingga proses akuntansi dapat dilakukan dengan lebih efisien, transparansi, mengurangi risiko kesalahan manusia, mengidentifikasi tren, mengukur kinerja, membuat keputusan yang lebih baik, dan dapat memenuhi persyaratan hukum yang berlaku. Laporan-laporan yang transparansi inilah yang dapat digunakan untuk keperluan internal maupun eksternal, seperti memperoleh kepercayaan dari pemegang saham, investor, pelanggan, dan pihak berwenang. Sistem Informasi Akuntansi (SIA) dapat digunakan untuk menghitung dan melaporkan kewajiban pajak untuk dapat mengoptimalkan perencanaan pajak dan mematuhi peraturan perpajakan yang berlaku. Selain itu, Sistem Informasi Akuntansi (SIA) juga dapat membantu dalam proses penyederhanaan dan otomatisasi audit internal maupun eksternal dengan menyediakan akses mudah terhadap data keuangan yang memungkinkan auditor untuk melacak dan memverifikasi transaksi sehingga dapat memudahkan auditor dalam mengevaluasi sistem kontrol internal dan memverifikasi laporan keuangan. 

2. Manajemen Persediaan

Melalui Sistem Informasi Akuntansi (SIA), organisasi dapat memantau stok persediaan secara real-time, menghasilkan laporan persediaan, dan mengoptimalkan pengelolaan persediaan dengan cara mengelola data pembelian, inventaris, dan penjualan yang memungkinkan. Dengan informasi yang akurat dan terkini, organisasi dapat menghindari kekurangan persediaan atau kelebihan persediaan yang tidak efisien. Sistem Informasi Akuntansi (SIA) juga dapat membantu dalam memprediksi permintaan dan mengatur kebutuhan persediaan dengan lebih baik.

3. Sumber Daya Manusia

Penerapan Sistem Informasi Akuntansi (SIA) dapat memberikan manfaat besar dalam pengelolaan data karyawan dan penggajian. Sistem Informasi Akuntansi (SIA) dapat digunakan untuk mengumpulkan dan memelihara data karyawan (termasuk perhitungan gaji, pemotongan pajak, dan pembayaran), menghasilkan laporan penggajian, dan mengotomatiskan proses administrasi Sumber Daya Manusia (SDM). Dengan Sistem Informasi Akuntansi (SIA), organisasi dapat mengelola data karyawan dengan lebih efisien dan akurat, mengurangi kesalahan penggajian, dan mempercepat proses administrasi yang berkaitan dengan Sumber Daya Manusia (SDM).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline