Lihat ke Halaman Asli

Marsela Limandar

Senang belajar

Fokus pada Solusi Bukan pada Janji

Diperbarui: 10 Januari 2022   11:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

JAKARTA -- Menjelang petang, Wakil Ketua DPR-RI Bidang Industri dan Pembangunan Rachmat Gobel terlihat masih bekerja di dalam ruangannya di Senayan. Rachmat Gobel yang merupakan anggota DPR RI dari Fraksi Partai NasDem Daerah Pemilihan (Dapil) Gorontalo ini adalah sosok pria pekerja keras dan berkemauan kuat. Hal ini tercermin dari senyumnya yang tetap sumringah setelah seharian bekerja menerima perwakilan dari berbagai elemen masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasi di bawah komisi yang dinaunginya. Walaupun pekerjaan sebagai legislator menuntut ketahanan diplomasi yang seringkali tidak sebentar, Rachmat Gobel terlihat begitu menikmati peran ini, demi mendapatkan solusi terbaik bagi para pihak yang telah berjuang keras menyuarakan aspirasi mereka.Beliau sebelumnya lebih banyak dikenal sebagai pengusaha pemilik merk Panasonic yang berkecimpung dalam bidang usaha elektronika di Indonesia. Tidak hanya itu, perusahaan perintis industri elektronik milik keluarga Rachmat Gobel telah berhasil menjadi pionir produsen televisi hitam putih pertama di Indonesia. Dari sebuah langkah besar di tahun 1960, kini Panasonic telah berhasil menangkap pangsa pasar yang lebih luas di Indonesia. Produknya kini meliputi peralatan elektronik rumah tangga, dari hair dryer, kulkas, sampai Air Conditioner (AC).  

Tidak hanya piawai di bidang bisnis, Rachmat Gobel juga dipercaya untuk memegang amanah sebagai Ketua Tim Pengawas Pembangunan Wilayah Perbatasan di Indonesia periode 2019-2024. Selama ini, tidak banyak pemimpin yang mau,dan cukup peduli akan kondisi di daerah perbatasan. Mengingat wilayah perbatasan di Indonesia memiliki banyak sekali kesulitan di dalam proses pembangunannya menjadi daerah maju, akhirnya semakin lama, semakin banyak masyarakat prasejahtera yang tinggal di daerah tersebut.

Karena sifat dasarnnya yang peduli, jujur, dan berkharisma, Rachmat Gobel berhasil memimpin anggota timwas untuk bersatu dan memprioritaskan identifikasi penggunaan anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan daerah perbatasan. Hal ini tentunya dapat membantu pemerintah daerah di wilayah tersebut untuk memfokuskan anggaran agar terserap dengan baik demi perbaikan pembangunan di wilayah perbatasan yang tertinggal.

Menilik definisi dari trait theory dalam teori kepemimpinan, seorang pemimpin umumnya akan memiliki sifat alami tertentu sebagai sesuatu yang dibangun sejalan dengan waktu, dimana sifat sifat ini cenderung dapat menjadikannya pemimpin yang baik dan disenangi oleh orang orang disekitarnya. Tentu tidak mudah menemukan pemimpin seperti ini di tengah tengah kondisi Indonesia yang sedang dilanda krisis KKN pasca zaman reformasi. Begitu banyak pejabat negara yang tersandung kasus korupsi membuat rakyat menjadi gerah dan mempertanyakan kredibilitas negara dan pejabat yang duduk di pemerintahan.

Pucuk dicinta ulampun tiba, kehadiran Rachmat Gobel kini telah terbukti berhasil menjadi sosok harapan dari pemimpin ideal yang merepresentasikan trait theory di tengah tengah kondisi yang tidak menentu di Indonesia. Beliau tidak hanya didukung dan disenangi oleh rakyat, tapi juga oleh seluruh jajaran sejawatnya di pemerintahan. Hal ini dapat dibuktikan dari kinerja timwas yang menjadi sangat efektif dibawah kepemimpinan langsung pak Rachmat untuk memperkuat wilayah perbatasan sebagai halaman depan dari NKRI.


Bukan mengandalkan janji, Rachmat Gobel justru memberikan solusi taktis demi mencapai hasil yang produktif. Hal yang sulit kini terlihat mudah mengingat beliau datang dari latar belakang seorang pengusaha sukses yang terbiasa memiliki problem solving mindset. Beliau memulai tindakan yang menjadi pionir, berupa inisiasi untuk pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana penunjang ekonomi yang juga menjadi fokus utama yang terus disuarakan olehnya kepada pemerintah daerah dan pemerintah pusat. "Di batas wilayah negara, kita bukan hanya sekedar membangun gedung atau tembok perbatasan, namun hal yang terpenting adalah menjadikan wilayah ini menjadi salah satu sentra perekonomian dalam rangka memperkuat kedaulatan NKRI", terang Rachmat Gobel.

Kualitas seorang pemimpin, tentu dapat dilihat dari caranya memimpin. Pemimpin yang hanya pandai berpolitik bisa saja dianggap sering mengumbar janji tanpa tindakan pasti. Seperti layaknya menyuarakan retorika tanpa bukti. Namun Rachmat Gobel berhasil menunjukkan sebaliknya. Kepemimpinan yang diembannya dari dalam hati, menunjukkan bahwa pemimpin tidak perlu banyak mengumbar janji, namun berfokus pada penyerapan aspirasi dan memberikan solusi pasti. Gorontalo boleh dikatakan beruntung memiliki sosok legislator yang dapat diandalkan di parlemen. Semoga semakin banyak legislator yang bekerja dengan sungguh sungguh dan mengemban amanat dengan hati yang tulus, agar di masa yang akan datang Indonesia menjadi negara yang semakin maju, dan berdaulat di mata dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline