Lihat ke Halaman Asli

Pengungsi Rohingya, Tolak atau Terima?

Diperbarui: 29 November 2023   22:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sejak 14 november 2023, Indonesia telah kedatangan ratusan bahkan sampai 1000 lebih tamu yang tidak diharapkan. Tamu tersebut merupakan para pengungsi rohingya yang datang dari perbatasan Bangladesh dan Myanmar. Mereka datang menggunakan kapal-kapal yang terus berdatangan di pesisir Aceh. Memburuknya situasi di Bangladesh dimanfaatkan oleh para penyelundup untuk membawa mereka ke Indonesia.

Warga Aceh telah memberi respon penolakan terhadap kedatangan mereka. Berdasarkan pengalaman atas pengungsi rohingya yang datang beberapa tahun silam, mereka merupakan etnis yang suka membuat keributan. Rakyat Aceh tidak ingin kejadian buruk terulang. Selain itu, banyak rakyat Aceh sendiri yang masih kesusahan.

" Para pengungsi Rohingya ini bertujuan ke Malaysia, namun mereka mengalami penolakan oleh Malaysia. Mereka dapat berlayar melalui oknum-oknum penyelundup yang menyediakan transportasi bagi mereka, karena tidak bisa masuk ke malaysia, mereka akhirnya transit di Indonesia. Untuk perjalanan ini mereka mengaku telah membayar sebanyak $1.100 atau RP 17.1 juta per orang ". Ujar Chris Lewa, direktur organisasi non-pemerintah Arakan Project.

" Katakanlah Indonesia ingin bantu rohingya. Mau bantu bagaimana sedangkan rakyat sendiri masih kekurangan. 20% anak anak kita kekurangan gizi. Tadinya kita bantu mereka, namun lama- lama kasihan rakyat kira sendiri. Dampaknya pasti terasa oleh masyarakat yang disinggahi " kata bapak Prabowo pada pidatonya di Universitas Muhammadiyah Surabaya (24/11).

Semestinya pemerintah Indonesia mampu bertindak tegas terhadap permasalahan ini. Bagaimana bisa negara yang dijaga wilayah laut dan daratnya bisa kebobolan seperti kasus ini. Apabila pemerintah mampu menerapkan kebijakan yang ketat seperti Malaysia, pasti mereka tidak akan bisa masuk seperti itu. Sebelumnya mereka bertujuan mendarat di Malaysia, namun malaysia dengan ketat menolak dan mendorong kembali ke laut.

Tidak adanya ketegasan akan membuat para penyelundup merasa bahwa Indonesia merupakan tempat penampungan yang aman. Ini akan menimbulkan berbagai permasalahan ekonomi dan sosial. Tanpa kedatangan mereka saja negara sudah sibuk dengan urusan yang berbagai macam, apalagi ditambah dengan mereka yang tidak jelas asal usul datangnya ini. Semoga pemerintah dapat segera membuat kebijakan yang tegas terkait hal ini dan lebih mengutamakan rakyatnya dari pada kepentingan lainnya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline