Lihat ke Halaman Asli

Marsaid

Dosen Poltekkes Kemenkes Malang

Memperingati Hari Hipertensi Dengan Mewaspadai Hipertensi Sebagai "Silent Killer"

Diperbarui: 15 Mei 2023   23:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: https://p2ptm.kemkes.go.id

Setiap tanggal 17 Mei diperingati sebagai Hari Hipertensi atau Hypertension Day. Hari Hipertensi Sedunia tahun ini mengusung tema “Ukur Tekanan Darah Anda Secara Akurat, Kendalikan, dan Hidup Lebih Lama!”. Tema Hari Hipertensi Sedunia 2023 tersebut berfokus untuk memerangi tingkat kesadaran rendah mengenai hipertensi di seluruh dunia dengan metode pengukuran tekanan darah yang akurat. Terutama di negara atau daerah yang berpenghasilan rendah hingga menengah.

Mengapa demikian  ya? Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO pada tahun 2018, menunjukkan bahwa sekitar 26,4 persen dari total populasi di dunia menderita hipertensi. Diperkirakan juga ada 9,4 juta orang meninggal akibat hipertensi setiap tahunnya. Sebanyak 60 persen penderita hipertensi berada di negara berkembang, termasuk Indonesia. Melalui peringatan ini, diharapkan masyarakat bisa lebih waspada dan memahami pentingnya menjaga tekanan darah agar tetap normal. Karena itu, berbagi informasi tentang peringatan Hari Hipertensi Sedunia menjadi sangat penting untuk kita lakukan. Dalam artikel ini, akan dibahas lebih lanjut tentang hipertensi, termasuk penyebab, faktor risiko, gejala, cara mencegah, dan pengobatan.

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi medis yang terjadi ketika tekanan darah dalam arteri meningkat di atas batas normal. Meskipun hipertensi seringkali tidak menunjukkan gejala apa pun, kondisi ini bisa sangat berbahaya jika tidak ditangani dengan serius. Hipertensi dikenal sebagai "silent killer" karena bisa merusak organ tubuh tanpa disadari.

Penyebab Hipertensi

Tekanan darah dalam tubuh dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain jantung, pembuluh darah, dan volume darah. Ketika jantung berkontraksi, tekanan darah akan meningkat. Namun, ketika jantung rileks, tekanan darah akan menurun. Pembuluh darah juga memainkan peran penting dalam mengatur tekanan darah. Ketika pembuluh darah menyempit, tekanan darah akan meningkat. Sebaliknya, ketika pembuluh darah melebar, tekanan darah akan menurun.

Ketidakseimbangan antara faktor-faktor tersebut bisa menyebabkan hipertensi. Beberapa penyebab hipertensi antara lain:

  1. Kegemukan atau Obesitas

Kegemukan atau obesitas adalah faktor risiko utama untuk terkena hipertensi. Semakin berat seseorang, semakin besar kemungkinan tekanan darahnya tinggi.

  1. Merokok

Merokok bisa merusak dinding arteri dan membuat mereka lebih kecil. Hal ini dapat meningkatkan tekanan darah dan memicu hipertensi.

  1. Stres

Stres dapat membuat jantung bekerja lebih keras dan memicu peningkatan tekanan darah.

  1. Konsumsi Alkohol Berlebihan

Konsumsi alkohol berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah. Namun, konsumsi alkohol dalam jumlah sedang bisa membantu menurunkan tekanan darah.

  1. Kurangnya Aktivitas Fisik
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline