Lihat ke Halaman Asli

Mar Sahid

Profesiku pendidik dan penggiat literasi

Menata Suasana di Ujung Teja

Diperbarui: 11 Juli 2020   16:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Menata Suasana Di Ujung Teja

MaryatiArifudin, 11 Juli 2020

Menanti teja nan elok membuat hati ceria. Teja hadir menyapa tersenyum pertanda bersahabat. Kadang teja tersenyum semburat. Mengapa dikau teja tak bersahabat?

Teja di KBBI diartikan cahaya (awan) yang merah kekuning-kuningan kelihatan di kaki langit sebelah barat ketika matahari terbenam. Hadirnya teja sangat elok dipandang, namun kapan datangnya tak bisa ditebak. Siapakah teja sesungguhnya?

Kata orang jawa urip iki mung mampir ngombe  artinya hidup itu hanya singgah minum saja. Pepatah jawa ini, mengandung hikmah untuk hati-hati meniti hidup. Menyiapkan bekal untuk hari esok agar bermakna.

Sejatinya sistem tubuh telah mengatur kebutuhan air itu secukupnya saja. Tidak boleh berlebih tidak boleh kurang agar tetap terjaga kebugaran tubuh. Sistem kekekalan tubuh telah memberi rambu-rambu khusus. European Food Safety Authority menyatakan bahwa kebutuhan air putih perhari  minimal 2 liter laki-laki dan 1.6 liter bagi wanita.

Minum or ngombe di dunia hanya sebatas singgah. Hendaknya, hidup harus dipersiapkan dan menjaganya agar tetap prima. Pilih minuman bermanfaat demi menjaga kesehatan bukan minuman sembarangan. Setelah itu, jagalah adab bagaimana minum yang tepat.

Anas bin Malik radhiallahu'anhu menceritakan, "biasanya Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam bernafas tiga kali ketika minum. Dan beliau bersabda: 'Sesungguhnya dengan begini haus lebih hilang, lebih lepas dan lebih enak". (HR. Al Bukhari 5631, Muslim 2028)

Hadits diatas mengajarkan pada seluruh manusia, agar cerdas menyikapi cara berminum.  Teknik minum yang sehat ala Baginda Nabi SAW dengan cara diteguk bulan disruput, bukan diglontorkan. Hal-hal yang kecil ini, sering kita abaikan. Wajar saja, kondisi tubuh kita sering tidak prima.

Renungkan! Minum sesungguhnya kebutuhan setiap insan. Aturan minum terbaik adalah duduk dengan tangan kanan. Teguk tidak langsung sekali habis dalam satu bejana. Tarik nafas diluar bejana gelas baru minum kembali. Hidup itu ada aturan yang wajib  dijalankan, agar hadir keberkahan dalam menjalankannya.

Kiat-kiat agar mampu menjalani keberkahan hidup. Dalam surat Al Baqarah ayat 249 agar mengambil air seciduk saja. Hal ini, sesuai dengan falsafah jawa "Urip Iku Mung Mampir Ngombe".

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline